Aku ingin menceritakan pengalaman berkesanku dan aqu laqukan pertama kalinya perkenalkan namaku Irmadina mahasiswi perguruan tinggi di Surabaya. Saat malam hari aku sendirian di rumah, papaku masih di kantor sedangkan ibuku ikut seminar dan di rumah hanya aku dan driverku di tambah pembantuku.
BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER |
Driverku bernama Dika dia usianya 35 tahun dan sudah menikah namun istrinya tinggal di kota lain. Aku kecape'an setelah seharian aku jalan-jalan dan aku ingin sekali tidur namun entah mengapa aku tidak bisa memejamkan mataku ini lalu aku mempunyai ide untuk menelepon temanku Meira untuk aku ajak ngobrol melalui telepon. Saat aku Telepon Meira awalnya kami ngobrol biasa saja namun tidak tahu kenapa tiba-tiba Meira nafasnya memburu dan terdengar teriakan-teriakan juga suara seorang lelaki yang seperti suara pacar Meira. Aku hanya memdengar suara-suara teriakan kesakitan namun juga seperti merasakan sesuatu kenikmatan dan teleponpun terputus dengan sendirinya. Pikiranku melayang kemana-mana dan aku mulai memikirkan tentang seseorang yang sedang berhubungan badan. Aku semakin terangasang setelah mendengar suara Meira juga khayalanku sendiri dan akupun membuka kaos ketatku, bra, serta celana dalamku meremas buah dadaku dan memasukkan jariku ke kemaluanku. ( CAPSA )
Aku keluar-masukan jari kemaluanku hingga aku pun mencapai klimaks ditempat tidur, aku merasa puas dan akupun memakai bajuku kembali lalu merencanakan untuk pergi makan. Saat aku cari driverku kemana-mana namun tidak ada, hingga akhirnya aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung. Aku mau membangunkan dia namun melihat dia tertidur pulas akupun mengurungkan niatku untuk membangunkan dia, kasihan dia pasti kecape'an setelah mengantar aku seharian jalan-jalan pikirku. Sebelum aku meninggalkan kamarnya mataku tiba-tiba tertuju pada tonjolan yang ada dibalik sarungnya sehingga membuat aku ingin mengetahui bagaimana wujud tonjolan itu. Aku beranikan diri untuk melihat tonjolan itu dari bawah lalu aku singkapkan sarungnya secara perlahan, aku terkejut melihatnya karena dia tidak memakai celana dalam sehinnga aku bisa melihat dengan leluasa kemaluan yang agak berdiri dan membuat aku ingin memegang, mengelus, dan mengulumnya. Aku ingin sekali memegangnya namun aku takut driverku nanti terbangun dan dia akan marah terhadapku, dengan tangan yang gemetaran juga dingin dan jantung yang berdetak kencang aku beranikan diri untuk memegangnya. Aku singkapkan sarungnya lebih keatas dan akupun mulai memegangnya, terasa hangat dan membuat tanganku yang tadinya dingin menjadi hangat. Aku semakin tertarik untuk menikmatinya lagi, aku elus berkali-kali kemaluannya hingga berdiri dan semakin panjang kemaluan driverku. Jantungku semakin berdetak kencang namun keinginanku untuk melakukan yang lebih lagi juga semakin besar maka ku putuskan untuk mencoba mengulumnya. ( POKER )
Ku jilati serta memberikan gigitan kecil pada buah kemaluannya yang berwarna kecoklatan hingga membuat aku makin bernafsu dan sedikit demi sedikit aku mulai menuju kemaluan yang telah berdiri. Aku masukkan secara perlahan terasa hangat yang disertai rasa asin dan masuklah kemaluan itu sampai pada ujung tenggorokanku, aku coba masuk dan keluarkan sehingga membuat badanku mengeluarkan keringat yang di ikuti rasa gemetaran. Buah dadaku terasa semakin membesar dan mengeras sehingga membuat braku terasa sesak juga dan kemaluanku yang terasa mengeluarkan cairan. Akupun semakin tidak bisa menahan nafsuku yang sudah memuncak lalu aku semakin mempercepat kulumanku sehingga membuat kemaluan driverku licin karena liurku. Di saat aku sedang keenakkan melakukan kuluman di kemaluan driverku tiba-tiba aku terkejut oleh teriakan driverku dan mencabut kemaluannya dari mulutku. Dia lalu berdiri dan memarahi aku, dia merasa bersalah pada orang tuaku karena membiarkan aku melakukan hal ini, akupun tidak mau menyerah begitu saja dan karena aku tidak bisa menahan nafsuku lagi yang seperti mau meledak akupun mengancam driverku dengan mengatakan pada papaku bahwa aku telah diperkosa driverku juga akan mengatakan pada istrinya kalau tidak mau melayani kenginanku. ( BANDARQ )
Dia ketakutan dan menyerah padaku, akupun tidak menyia-nyiakannya langsung saja aku melepas sarungnya dan aku jongkok didepannya. Kulihat wajah driverku terlihat wajahnya menampakkan kesedihan namun aku tidak mempedulikannya. Aku tidak peduli bagaimana perasaan driverku, aku hanya ingin kenikmatan seperti yang telah temanku rasakan. Aku ingin membuat dia agresif terhadapku dan melupakan istrinya sesaat, karena keinginanku itu aku mulai melakukan rangsangan terhadapnya. Kukulum lagi kemaluannya yang telah lemas tanpa canggung dan takut lagi pada driverku, kupercepat kulumanku sehingga membuat kemaluannya kembali berdiri. Aku sangat menikmati kemaluannya. ( BANDAR POKER )
“Ehhmm.. Enak.. Ehmm” dan aku merasa bahagia karena membuat dia mulai terangsang dan mulai menunjukkan ke agresifannya. Driverku mendesis menikmati kulumanku. “Ough.. Terus.. Cepat.. Ouh Irmadina” Hanya itu saja kata yang keluar dari mulutnya akupun semakin bersemangat dan semakin mempercepat kulumanku. Hingga beberapa kuluman dan kemaluannya terasa semakin membesar dan menegang juga disertai denyutan dan dia pun memegang kepalaku juga menjambak rambutku dengan kasar dia memaju mundurkan kepalaku dan akupun semakin bersemangat karena aku tahu dia akan sampai pada puncak kenikmatannya.
“Ouhh.. Ouuhh aku sampai aku sampai Irmadina ough” dan keluarlah air maninya ke mulutku hingga mulutku tidak muat untuk menampungnya. Air maninya terasa hangat, asin, dan baunya membuat diriku ingin memuntahkan air mani itu dari mulutku namun dia menarik kepalaku lalu mencium aku. Ciumannya yang sangat bersemangat kepadaku membuat aku terpakasa untuk menelan air maninya untuk mengimbangi permainan bibir itu. Aku merasa kerepotan untuk mengimbanginya karena baru kali ini aku dicium oleh lelaki, dia terus mencium aku dan tangannya mulai menyelinap masuk ke kaosku. Tangannya menuju ke buah dadaku, dia meremas-remasnya sehingga membuat nafasku semakin memburu yang disertai degupan jantung yang cepat. Dia semakin agresif dengan membuka kaos ketatku, rok, bra serta celana dalamku. Terbukalah setelah apa yang selama ini aku tutupi, aku merasa risih karena baru kali ini aku telanjang dihadapan lelaki sehingga tanganku pun secara spontan menutup kemaluanku juga buah dadaku. Namun karena nafsuku yang semakin memuncak maka aku biarkan badanku telanjang dan akupun dengan agresif melucuti kaosnya. ( ADUQ )
Sekarang kita benar-benar telanjang bulat, kita saling berhimpitan sehingga kemaluan yang telah mengacung itu menempel pada kemaluanku. Aku ingin sekali merasakan kemaluan itu masuk kevaginaku dan aku telah mencoba memasukannya namun tidak bisa, dengan terpaksa aku hanya mengesekkan kemaluannya ke kemaluanku dan itu membuat aku semakin bernafsu. Setelah dia puas mencium aku dia menurunkan kepalanya menuju kaki, dia menciumi kakiku sampai ke kevaginaku. Dia menjilati vaginaku, menyedot vaginaku dan juga memberikan gigitan kecil pada vaginaku sehingga membuat aku tak bisa menahan getaran badanku. Semakin dia mempercepat jilatannya semakin keras pula erangan serta desahan yang keluar dari mulutku. "Ahh.. ahh...
Aku keluar-masukan jari kemaluanku hingga aku pun mencapai klimaks ditempat tidur, aku merasa puas dan akupun memakai bajuku kembali lalu merencanakan untuk pergi makan. Saat aku cari driverku kemana-mana namun tidak ada, hingga akhirnya aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung. Aku mau membangunkan dia namun melihat dia tertidur pulas akupun mengurungkan niatku untuk membangunkan dia, kasihan dia pasti kecape'an setelah mengantar aku seharian jalan-jalan pikirku. Sebelum aku meninggalkan kamarnya mataku tiba-tiba tertuju pada tonjolan yang ada dibalik sarungnya sehingga membuat aku ingin mengetahui bagaimana wujud tonjolan itu. Aku beranikan diri untuk melihat tonjolan itu dari bawah lalu aku singkapkan sarungnya secara perlahan, aku terkejut melihatnya karena dia tidak memakai celana dalam sehinnga aku bisa melihat dengan leluasa kemaluan yang agak berdiri dan membuat aku ingin memegang, mengelus, dan mengulumnya. Aku ingin sekali memegangnya namun aku takut driverku nanti terbangun dan dia akan marah terhadapku, dengan tangan yang gemetaran juga dingin dan jantung yang berdetak kencang aku beranikan diri untuk memegangnya. Aku singkapkan sarungnya lebih keatas dan akupun mulai memegangnya, terasa hangat dan membuat tanganku yang tadinya dingin menjadi hangat. Aku semakin tertarik untuk menikmatinya lagi, aku elus berkali-kali kemaluannya hingga berdiri dan semakin panjang kemaluan driverku. Jantungku semakin berdetak kencang namun keinginanku untuk melakukan yang lebih lagi juga semakin besar maka ku putuskan untuk mencoba mengulumnya. ( POKER )
Ku jilati serta memberikan gigitan kecil pada buah kemaluannya yang berwarna kecoklatan hingga membuat aku makin bernafsu dan sedikit demi sedikit aku mulai menuju kemaluan yang telah berdiri. Aku masukkan secara perlahan terasa hangat yang disertai rasa asin dan masuklah kemaluan itu sampai pada ujung tenggorokanku, aku coba masuk dan keluarkan sehingga membuat badanku mengeluarkan keringat yang di ikuti rasa gemetaran. Buah dadaku terasa semakin membesar dan mengeras sehingga membuat braku terasa sesak juga dan kemaluanku yang terasa mengeluarkan cairan. Akupun semakin tidak bisa menahan nafsuku yang sudah memuncak lalu aku semakin mempercepat kulumanku sehingga membuat kemaluan driverku licin karena liurku. Di saat aku sedang keenakkan melakukan kuluman di kemaluan driverku tiba-tiba aku terkejut oleh teriakan driverku dan mencabut kemaluannya dari mulutku. Dia lalu berdiri dan memarahi aku, dia merasa bersalah pada orang tuaku karena membiarkan aku melakukan hal ini, akupun tidak mau menyerah begitu saja dan karena aku tidak bisa menahan nafsuku lagi yang seperti mau meledak akupun mengancam driverku dengan mengatakan pada papaku bahwa aku telah diperkosa driverku juga akan mengatakan pada istrinya kalau tidak mau melayani kenginanku. ( BANDARQ )
Dia ketakutan dan menyerah padaku, akupun tidak menyia-nyiakannya langsung saja aku melepas sarungnya dan aku jongkok didepannya. Kulihat wajah driverku terlihat wajahnya menampakkan kesedihan namun aku tidak mempedulikannya. Aku tidak peduli bagaimana perasaan driverku, aku hanya ingin kenikmatan seperti yang telah temanku rasakan. Aku ingin membuat dia agresif terhadapku dan melupakan istrinya sesaat, karena keinginanku itu aku mulai melakukan rangsangan terhadapnya. Kukulum lagi kemaluannya yang telah lemas tanpa canggung dan takut lagi pada driverku, kupercepat kulumanku sehingga membuat kemaluannya kembali berdiri. Aku sangat menikmati kemaluannya. ( BANDAR POKER )
“Ehhmm.. Enak.. Ehmm” dan aku merasa bahagia karena membuat dia mulai terangsang dan mulai menunjukkan ke agresifannya. Driverku mendesis menikmati kulumanku. “Ough.. Terus.. Cepat.. Ouh Irmadina” Hanya itu saja kata yang keluar dari mulutnya akupun semakin bersemangat dan semakin mempercepat kulumanku. Hingga beberapa kuluman dan kemaluannya terasa semakin membesar dan menegang juga disertai denyutan dan dia pun memegang kepalaku juga menjambak rambutku dengan kasar dia memaju mundurkan kepalaku dan akupun semakin bersemangat karena aku tahu dia akan sampai pada puncak kenikmatannya.
“Ouhh.. Ouuhh aku sampai aku sampai Irmadina ough” dan keluarlah air maninya ke mulutku hingga mulutku tidak muat untuk menampungnya. Air maninya terasa hangat, asin, dan baunya membuat diriku ingin memuntahkan air mani itu dari mulutku namun dia menarik kepalaku lalu mencium aku. Ciumannya yang sangat bersemangat kepadaku membuat aku terpakasa untuk menelan air maninya untuk mengimbangi permainan bibir itu. Aku merasa kerepotan untuk mengimbanginya karena baru kali ini aku dicium oleh lelaki, dia terus mencium aku dan tangannya mulai menyelinap masuk ke kaosku. Tangannya menuju ke buah dadaku, dia meremas-remasnya sehingga membuat nafasku semakin memburu yang disertai degupan jantung yang cepat. Dia semakin agresif dengan membuka kaos ketatku, rok, bra serta celana dalamku. Terbukalah setelah apa yang selama ini aku tutupi, aku merasa risih karena baru kali ini aku telanjang dihadapan lelaki sehingga tanganku pun secara spontan menutup kemaluanku juga buah dadaku. Namun karena nafsuku yang semakin memuncak maka aku biarkan badanku telanjang dan akupun dengan agresif melucuti kaosnya. ( ADUQ )
Sekarang kita benar-benar telanjang bulat, kita saling berhimpitan sehingga kemaluan yang telah mengacung itu menempel pada kemaluanku. Aku ingin sekali merasakan kemaluan itu masuk kevaginaku dan aku telah mencoba memasukannya namun tidak bisa, dengan terpaksa aku hanya mengesekkan kemaluannya ke kemaluanku dan itu membuat aku semakin bernafsu. Setelah dia puas mencium aku dia menurunkan kepalanya menuju kaki, dia menciumi kakiku sampai ke kevaginaku. Dia menjilati vaginaku, menyedot vaginaku dan juga memberikan gigitan kecil pada vaginaku sehingga membuat aku tak bisa menahan getaran badanku. Semakin dia mempercepat jilatannya semakin keras pula erangan serta desahan yang keluar dari mulutku. "Ahh.. ahh...
Tanganku berpegangan pada kepalanya dan akupun menekan kepalanya serta mengangkat salah satu kakiku kepundaknya agar bisa semakin masuk ke vaginaku, jilatan dia membuat aku tak bisa
lagi menahan badanku sendiri. Badanku melengkung ke belakang dan kepalaku medongak keatas yang disertai keringat yang semakin mengucur deras. ( DOMINO99 )
“Auhh.. Ouhh..”
Dia terus menjilati vaginaku sehingga membuat aku semakin tidak tahan “Ough.. Yes.. Ouugh..
Aku keluar” dan akupun mengalami klimaksku yang pertama, aku merasa kenikmatan yang luar biasa karena baru kali ini kali mengalami klimaks bersama lelaki. Driverku menghisap-hisap vaginaku hingga terasa kering, nafasku yang tadinya memburu sekarang sudah mulai reda. Aku yang telah mengalami klimaks terasa badanku lemas namun driverku masih saja semangat, dia mengendongku ke tempat tidur dan menjatuhkanku. Dia bermain dengan buah dadaku yang berukuran sedang putih bersih kemerahan dan sempurna itu. driverku mengulum, menyedot, meremas dan juga menggigit-gigit buah dadaku. Permainan mulutnya sanggup menaikkan kembali nafsuku, driverku sangat menikmati buah dadaku dan dia selalu memuji buah dadaku yang kenyal dan kencang itu. ( CAPSA )
Aku yang ingin kembali menikmati kemaluan driverku, dengan segera aku menggulingkan driverku disampingku, aku menindihnya dengan vaginaku menghadap ke muka driverku dan kita pun saling melakukan rangsangan dengan gaya 69 yang sedang trend saat itu. Aku kembali mengulum kemaluannya sedangkan dia menjilati kemaluanku. Permainan lidahnya yang liar di vaginaku membuat aku tak kuasa menahan nafsuku yang mau meledak dan dengan segera akupun minta untuk memasukkan kemaluannya ke vaginaku dan diapun mengijinkannya. Aku membalikkan badan dan sekarang kemaluan itu tepat di bawah vaginaku, dan aku memegang kemaluannya dan mengarahkannya ke liang surga vaginaku namun aku tidak bisa memasukkannya terasa sulit walaupun vaginaku telah basah. Kemaluan driverku seperti tidak mau masuk, kemaluannya selalu ke kanan atau ke kiri. Driverku pun membantuku, dia memegang kemaluannya sedangkan tangan satunya menuju vaginaku dan memasukkan jarinya ke vaginaku, akupun terkaget dan berteriak “Ouhh”. ( BANDARQ )
Jarinya maju mundur dan seperti mengaduk vaginaku, driverku pun mengeluarkan jarinya lalu mencoba memasukkan kemaluannya ke vaginaku. Secara mengejutkan kemaluan itu masuk dengan mudah, aku terkaget merasakannya lalu berteriak
“Auhh.. Ough..”
lagi menahan badanku sendiri. Badanku melengkung ke belakang dan kepalaku medongak keatas yang disertai keringat yang semakin mengucur deras. ( DOMINO99 )
“Auhh.. Ouhh..”
Dia terus menjilati vaginaku sehingga membuat aku semakin tidak tahan “Ough.. Yes.. Ouugh..
Aku keluar” dan akupun mengalami klimaksku yang pertama, aku merasa kenikmatan yang luar biasa karena baru kali ini kali mengalami klimaks bersama lelaki. Driverku menghisap-hisap vaginaku hingga terasa kering, nafasku yang tadinya memburu sekarang sudah mulai reda. Aku yang telah mengalami klimaks terasa badanku lemas namun driverku masih saja semangat, dia mengendongku ke tempat tidur dan menjatuhkanku. Dia bermain dengan buah dadaku yang berukuran sedang putih bersih kemerahan dan sempurna itu. driverku mengulum, menyedot, meremas dan juga menggigit-gigit buah dadaku. Permainan mulutnya sanggup menaikkan kembali nafsuku, driverku sangat menikmati buah dadaku dan dia selalu memuji buah dadaku yang kenyal dan kencang itu. ( CAPSA )
Aku yang ingin kembali menikmati kemaluan driverku, dengan segera aku menggulingkan driverku disampingku, aku menindihnya dengan vaginaku menghadap ke muka driverku dan kita pun saling melakukan rangsangan dengan gaya 69 yang sedang trend saat itu. Aku kembali mengulum kemaluannya sedangkan dia menjilati kemaluanku. Permainan lidahnya yang liar di vaginaku membuat aku tak kuasa menahan nafsuku yang mau meledak dan dengan segera akupun minta untuk memasukkan kemaluannya ke vaginaku dan diapun mengijinkannya. Aku membalikkan badan dan sekarang kemaluan itu tepat di bawah vaginaku, dan aku memegang kemaluannya dan mengarahkannya ke liang surga vaginaku namun aku tidak bisa memasukkannya terasa sulit walaupun vaginaku telah basah. Kemaluan driverku seperti tidak mau masuk, kemaluannya selalu ke kanan atau ke kiri. Driverku pun membantuku, dia memegang kemaluannya sedangkan tangan satunya menuju vaginaku dan memasukkan jarinya ke vaginaku, akupun terkaget dan berteriak “Ouhh”. ( BANDARQ )
Jarinya maju mundur dan seperti mengaduk vaginaku, driverku pun mengeluarkan jarinya lalu mencoba memasukkan kemaluannya ke vaginaku. Secara mengejutkan kemaluan itu masuk dengan mudah, aku terkaget merasakannya lalu berteriak
“Auhh.. Ough..”
Dan mataku melotot serta kepalaku mendongak ke atas. vaginaku terasa penuh dan disertai rasa nyeri yang sangat hebat namun driverku duduk menghiburku dengan menciumku. Dia menyuruhku naik turun namun itu sulit bagiku karena baru yang pertama kali aku melakukannya, aku mencoba naik turun rasanya nikmat sekali merasakan dua alat kelamin bergesekan namun tetap rasa nyeri tetap ada. Akhirnya akupun lancar menaik-turunkan, melihat itu driverku semangat dia mulai meremas buah dadaku dan mulai melakukan gerakan juga. Lama-kelamaan rasa nyeri itu berubah menjadi rasa nikmat tiada duanya dengan cepat aqu menaik turunkan. Gesekan itu sangat nikmat dan Merambah lagi remasan driverku di buah dadaku. ( ADUQ )
“Uhh.. Aauhh.. Oouughh” aku terus mendesah kenikmatan.
Malam yang sunyi kembali berisik oleh bunyi kocokan serta teriakanku, kulihat driverku sekali memejamkan mata menikmati kocokanku. Hingga beberapa lama kita tetap pada posisi itu dan akupun merasakan sesuatu yang mau meledak di vaginaku.
“Ouhh.. Ouughh.. Aku sampai” akupun merasakan klimaks yang kedua kalinya.
Tenaga yang habis membuat aku tidak dapat menahan badanku dan akupun rubuh diatas driverku. Dengan kemaluan yang masih menancap di vaginaku, driverku membalikkanku hingga dia berada
diatas, dia kembali mengocok vaginaku yang telah kelelahan dengan semangat yang masih memburu diapun ingin mengalami klimaks maka akupun melayani dia walaupun tenagaku sudah habis. Driverku merasa tidak puas dengan posisi dia diatas dan dia meminta aku untuk duduk dipangkuannya dan dia dengan semangat kembali mengocok. Aku yang sudah lemas masih mencoba mengimbagi kocokannya, aku mencoba memaju-mundurkan pantatku walaupun sudah lemas. Dia semakin semangat untuk mengocokku dengan buas dia juga menggigit buah dadaku dan itu
sangat membuat diriku kembali terangsang. “Oouuh.. Ouuhh.. Uuhh”
Akupun di buat tidak berdaya dan lagi-lagi aku dibuat klimaks untuk ketiga kalinya. “Uuhh.. Ouugh.. Kau hebat Dika.. Ouugh”.
Dengan klimaksku yang ketiga badanku semakin lemas tak berdaya, posisi kami tetap duduk dan aku terus saja memuji dia “Kau hebat Dika” kataku.
Driverku menyuruhku untuk menungging dengan lemas dan antara sadar dan tidak aku masih menurutinya. Dia masih tidak bosan mengerjai vaginaku. Dia masih dengan semangat tetap mengocok serta meremas buah dadaku dan kadang-kadang meremas pantat ku. Jarinya juga masuk ke duburku.
“Ouugh.. Ougghh.. Ougghh” kataku semakin menikmati, dengan kasar dia mengocok vaginaku dan juga duburku. Dengan kocokan dari dubur dan kemaluan badanku semakin tak karuan dibuatnya.
“Ouuhh.. Ougghh.. Terus Dika”
Tak berselang lama aku merasakan lagi klimaks yang ke empat.
“Oouuhh.. Kau hebat.. Oughh.. Aku aku keluar, akuu ... ke .. ough..”
Dan dia pun mengikuti mengalami klimaks dengan air mani yang masih banyak. Semprotan air maninya membuat mataku terbelalak dan aku pun merasakan kenikmatan, air maninya tidak dapat tertampung di vaginalu sehingga jatuh ke sprei. Kitapun terjatuh bersamaan di tempat tidur, driverku berada disampingku dan dia masih mencium serta meremas pantat dan buah dadaku. Setelah nafasku mulai reda akupun langsung keluar dari kamarnya dengan masih telanjang dan berjalan dengan tertatih-tatih, dan driverku pun tertidur lagi.
Begitulah kisah nyataku bersama driverku yang baru aku alami sekitar 25 Agustus 20010. Aku tidak kecewa walaupun keperawananku telah hilang namun aku senang mendapat pengalaman yang berharga dan merasakan kenikmatan yang belum pernah ku rasakan... "TAMAT" . ( LIVE POKER )
“Uhh.. Aauhh.. Oouughh” aku terus mendesah kenikmatan.
Malam yang sunyi kembali berisik oleh bunyi kocokan serta teriakanku, kulihat driverku sekali memejamkan mata menikmati kocokanku. Hingga beberapa lama kita tetap pada posisi itu dan akupun merasakan sesuatu yang mau meledak di vaginaku.
“Ouhh.. Ouughh.. Aku sampai” akupun merasakan klimaks yang kedua kalinya.
Tenaga yang habis membuat aku tidak dapat menahan badanku dan akupun rubuh diatas driverku. Dengan kemaluan yang masih menancap di vaginaku, driverku membalikkanku hingga dia berada
diatas, dia kembali mengocok vaginaku yang telah kelelahan dengan semangat yang masih memburu diapun ingin mengalami klimaks maka akupun melayani dia walaupun tenagaku sudah habis. Driverku merasa tidak puas dengan posisi dia diatas dan dia meminta aku untuk duduk dipangkuannya dan dia dengan semangat kembali mengocok. Aku yang sudah lemas masih mencoba mengimbagi kocokannya, aku mencoba memaju-mundurkan pantatku walaupun sudah lemas. Dia semakin semangat untuk mengocokku dengan buas dia juga menggigit buah dadaku dan itu
sangat membuat diriku kembali terangsang. “Oouuh.. Ouuhh.. Uuhh”
Akupun di buat tidak berdaya dan lagi-lagi aku dibuat klimaks untuk ketiga kalinya. “Uuhh.. Ouugh.. Kau hebat Dika.. Ouugh”.
Dengan klimaksku yang ketiga badanku semakin lemas tak berdaya, posisi kami tetap duduk dan aku terus saja memuji dia “Kau hebat Dika” kataku.
Driverku menyuruhku untuk menungging dengan lemas dan antara sadar dan tidak aku masih menurutinya. Dia masih tidak bosan mengerjai vaginaku. Dia masih dengan semangat tetap mengocok serta meremas buah dadaku dan kadang-kadang meremas pantat ku. Jarinya juga masuk ke duburku.
“Ouugh.. Ougghh.. Ougghh” kataku semakin menikmati, dengan kasar dia mengocok vaginaku dan juga duburku. Dengan kocokan dari dubur dan kemaluan badanku semakin tak karuan dibuatnya.
“Ouuhh.. Ougghh.. Terus Dika”
Tak berselang lama aku merasakan lagi klimaks yang ke empat.
“Oouuhh.. Kau hebat.. Oughh.. Aku aku keluar, akuu ... ke .. ough..”
Dan dia pun mengikuti mengalami klimaks dengan air mani yang masih banyak. Semprotan air maninya membuat mataku terbelalak dan aku pun merasakan kenikmatan, air maninya tidak dapat tertampung di vaginalu sehingga jatuh ke sprei. Kitapun terjatuh bersamaan di tempat tidur, driverku berada disampingku dan dia masih mencium serta meremas pantat dan buah dadaku. Setelah nafasku mulai reda akupun langsung keluar dari kamarnya dengan masih telanjang dan berjalan dengan tertatih-tatih, dan driverku pun tertidur lagi.
Begitulah kisah nyataku bersama driverku yang baru aku alami sekitar 25 Agustus 20010. Aku tidak kecewa walaupun keperawananku telah hilang namun aku senang mendapat pengalaman yang berharga dan merasakan kenikmatan yang belum pernah ku rasakan... "TAMAT" . ( LIVE POKER )
0 komentar:
Posting Komentar