Selamat Datang Di PokerMulia.com !!! Dengan Modal 20ribu Bisa Membawa Pulang Jutaan Rupiah !!! JOIN NOW !!!

Blogroll

Spinning Kunai - Naruto

Senin, 31 Oktober 2016

5 Mumi Hewan yang Membuat Geger Warga



Sahabat BeritaDewasaQQ. Dalam beberapa kebudayaan kuno, mumi menjadi salah satu cara masyarakat untuk mengawetkan mayat orang yang meninggal. Namun, tidak semua mayat manusia dimumikan. Hanya mayat para pembesarlah yang dimumikan.

Uniknya, ternyata juga pernah ditemukan beberapa mumi hewan. Penemuan mumi-mumi hewan tersebut membuat geger karena terbilang langka. Apa saja? Ini dia.

1. Mumi Anak Anjing
Image result for mumi anjing

Mumi anak anjing ditemukan di sebuah kompleks pemakaman di Mesir oleh seorang arkeolog asal Amerika. Diperkirakan, mumi yang diberi nama Happy Puppy tersebut berusia hingga 2.300 tahun. Penemuan ini terbilang unik karena sangat jarang ada warga Mesir kuno yang memelihara anjing sebagai peliharaan.

2. Mumi Buaya



Buaya merupakan hewan yang memiliki kedekatan dengan budaya Mesir. Sungai Nil dihuni oleh banyak buaya. Tak heran, buaya bahkan dianggap dewa bagi masyarakat Mesir kuno. Proses mumifikasi banyak dilakukan untuk hewan yang satu ini.


3. Mumi Induk Anjing


Seperti halnya Mesir, peradaban Peru kuno terhitung maju dan modern di masanya. Beberapa suku di Amerika Latin ini juga memiliki kedekatan dengan anjing.

Yang membedakan, bila mayat manusia di Mesir dikubur bersama harta kekayaan, maka mayat manusia di Peru dimumi bersama anjing peliharaannya. Hal ini membuat mumi anjing kerap ditemukan tak jauh dari mumi manusia.

4. Mumi Mammoth

Image result for mumi mammoth


Hewan prasejarah ini dianggap merupakan nenek moyang gajah. Fisiknya memang mirip dengan gajah, hanya saja berukuran lebih besar dan berbulu lebat untuk melindunginya dari cuaca dingin di zaman prasejarah.
Mumi mammoth ditemukan di lapisan es di Siberia. Es tebal yang melindungi mumi tersebut membuat mammoth terlindungi ribuan tahun lamanya hingga ditemukan oleh para arkeolog.

5. Mumi dinosaurus



Mumi dinosaurus tentu berbeda dengan fosil yang biasa ditemukan. Dari mumi dinosaurus, ilmuwan dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dari masa prasejarah dibanding lewat fosil.

Hingga saat ini, lima mumi dinosaurus telah ditemukan. Salah satu yang terbaik yakni mumi Edmontosaurus yang ditemukan seorang anak laki-laki di peternakan. Mumi ini terbilang lengkap karena masih memiliki kulit yang membungkus tubuh. 

















Sabtu, 29 Oktober 2016

BERITA HARI INI YANG MENGHEBOHKAN DUNIA.....!!! Paus Yohanes II, atau yang akrab di panggil Sri Paus, pimpinan umat katholik sedunia masuk islam sekitar jam 10 pagi di masjidil harham..TOLONG DI SHERE..


BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER

Paus Yohanes II, atau yang akrab di panggil Sri Paus, pimpinan umat katholik sedunia lakukan pidato resmi Vatikan pada dunia internasional tentang sikap resminya pada konflik b3rd4rah Israel-Palestina di Timur Tengah yang kembali memanas akhir-akhir ini. Namun apa waktu lalu dikatakannya di depan sebagian ribu umat katholik itu nyatanya betul-betul yaitu peristiwa yang demikian mengagetkan! Bahkan dapat dijelaskan sebagai " berita masa ini ". Seperti petir di siang bolong, pada pukul 17. 00 waktu setempat, Sri Paus menginformasikan pada semuanya dunia bila mulai sejak waktu itu, detik itu, beliau mengatakan dirinya masuk dalam agama Islam.

Karena begitu mengagetkannya pengumuman itu, 16 orang diantara sebagian ribu umat yang dengarkan pidato segera Sri Paus, selekasnya dilarikan ke rumah sakit karena peroleh serangan jantung mendadak. Hanya 5 nyawa di antara mereka yang berhasil diselamatkan. Waktu Sri Paus menyampaikan sikapnya dalam pidato tanpa ada teksnya itu, semua umat terlihat sekian serius dengarkan. Beberapa pimpinan Vatikan terlihat seperti tidaklah sangat kaget, bahkan sebagian di antara mereka yang dengarkan pidato Sri Paus itu tengah memegang satu hal.

 Mungkin saja saja banyak umat katholik di hadapan Sri Paus yang heran dengan benda apa yang dipegang oleh beberapa Kardinal dan pimpinan Vatikan itu. Nyatanya mereka tengah memegang tasbih, sambil mulutnya terlihat seperti tengah membacakan ayat-ayat. Nyatanya sebagian pimpinan dan pengurus Vatikan semua sudah tahu bila mulai sejak beberapa bln. paling akhir, Sri Paus bahkan juga sudah mulai kerjakan sholat dan puasa. Dan itu juga ditangani bersamaan dengan mereka semua.

Tersebut sedetailnya pidato Sri Paus itu, yang setelah jadi mu'allaf, namanya telah beralih jadi Ahmad Sri Paus (supaya umatnya tidaklah sangat kaget, jadi Ahmad Sri Paus tidak mengatakan salam terlebih dulu memulai pidatonya) :

iklntengah
 " Yang terhormat umatku, yang ada pada Kasih Tuhan. Hari ini yakni hari minggu yang cerah. Maksud saya berdiri di podium ini tidak lain yaitu untuk buat pengumuman paling utama yang butuh saya umumkan ke semuanya penjuru dunia saat ini juga. Yang mana menurut saya, semakin saya tutup-tutupi apa yang inginkan saya kemukakan itu, jadi akan semakin tidak baik. Ini semua berkaitan dengan pilihan jiwa dan hati nurani saya. Sudah selama sebagian puluh th. kalian semuanya paham bila saya yakni seorang pemeluk agama katholik yang ta'at. Bahkan saya yakni pemimpin umat katholik di semuanya dunia, sekalian sebagai wakil Tuhan di dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya mewakili permasalahan Allah untuk dunia ini, berikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat manusia yang berdosa dengan mandat sepenuhnya dari Allah ".

 " Namun mulai sekarang ini saya tidak bisa berdusta lagi. Sesungguhnya sejak mulai sebagian puluh th. lalu, saya sudah tidak yakini lagi kebenaran dari agama katholik ini. Karena semakin saya mengerti alkitab, semakin jelas juga sebagian kesalahan yang saya peroleh dalam kitab ini. Jadi itu, saya berusaha membandingkannya dengan kitab-kitab suci yang lain. Dengan kitab injilnya kristen protestant, jadi semakin rusak. Dengan kitab wedhanya umat hindhu, tuhannya ada pula 3. Barulah waktu saya mulai membaca Al'Qur'anul Karim, saya kenali apa yang hingga saat ini sesungguhnya saya mencarinya. "

 (Sebagian ribu umat yang ada di hadapan Sri Paus terlihat bingung dan keduanya sama bertanya-tanya). Lalu Sri Paus melanjutkan ucapannya :

 " Tetapi waktu itu saya masih tetap takut dengan ancaman yang mungkin saja saja saya terima apabila saya nekat keluar dari agama katholik. Namun sekarang ini saya berani memutuskan paling utama ini. Saya tidak akan takut lagi pada ancaman p3mb*nuhan yang mungkin saja akan selekasnya saya hadapi. Saya hanya inginkan hidup tenang, terutama jiwa spiritual saya. Saya demikian berhadap agar umat agama kristen, kristen apapun itu, tidak akan m3mb*nuh saya hanya karena pilihan hidup pribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah udzur. Bahkan tubuh saya juga sudah bongkok. "
 (Sampai di sini, beberapa umat tampak mulai menitikkan air mata karena terharu).

 " Saya yakin Allah itu satu. Dan saya juga meyakini bila Nabi Muhammad itu yakni utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa ha illallaaah, wa asyhaduannaaa muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri Paus mengatakannya dengan terbata-bata). Saya kenali konskwensi dan mungkin saja reaksi dari umat kristen di semuanya dunia apabila saya kerjakan pengumuman ini. Tetapi saya sangat terpaksa mengerjakannya, minimum untuk diri saya sendiri. Saya kuatir akan kehidupan saya di akhirat kelak jika tetaplah ada pada jeratan kekafiran. "

Dari informasi diatas kita dapat mengambil rangkuman bila tidak ada kesangsian buat kita memeluk islam. semakin hari makin banyak sebagian petinggi kristen, ilmuwan, astronot, dan lain-lain yang sadar akan kebenaran islam, mereka masuk islam tidaklah karna ada paksaan tetapi murni dari hati nurani mereka sendiri setelah peroleh hidayah dan bukti kebenaran dalam islam, islam akan semakin berjaya seperti telah di berikan oleh rasulullah bila islam akan berjaya nantinya diakhir zaman, syukurlah untuk mereka yang peroleh hidayah dari tuhan, sebaliknya celakalah mereka yg tidak memeluk islam.




























Kamis, 27 Oktober 2016

Pertandingan NBA Kini Bisa Ditonton Melalui Virtual Reality



BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER
BeritaDewasaQQ.blogspot.com, New York- NBA terus membuat terobosan untuk memanjakan penggemar basket. Di musim baru 2016/2017, NBA menjadi kompetisi olahraga ternama pertama yang bisa disaksikan oleh penonton melalui teknologi virtual reality,

Penggemar basket sekarang bisa menonton melalui virtual reality berkat kerjsama yang dijalin NBA dengan NextVR. Nantinya setiap pekan minimal ada satu pertandingan NBA yang bisa ditonton melalui VR. Dengan menonton melalui VR, penggemar NBA akan merasakan pengalaman seperti menyaksikan langsung dari stadion. Salah satu keunggulan teknologi VR akan membuat penggunannya bisa menonton pertandingan dari berbagai sudut kamera.

Fans yang menonton lewat VR juga bakal mendapat keuntungan dapat menyaksikan hiburan di stadion saat jeda pertandingan serta behind the scene arena pertandingan.

Untuk menonton pertandingan NBA melalui VR, fans wajib berlangganan NBA League Pass. Pada periode awal, teknologi VR di pertandingan NBA baru bisa ditonton dengan memakai Samsung's Gear VR dan the NextVR.

Seperti dikutip dari The Verge, NBA berjanji di pertengahan atau penghujung musim headset VR lainnya juga akan bisa dipakai menonton pertandingan.

"Program ini menandai jadwal reguler pertama dari pertandingan live yang disampaikan melalui VR oleh liga olahraga profesional," demikian pernyataan resmi NBA.

Pertandingan NBA 2016/2017 pertama yang akan tayang di VR adalah laga Sacramento Kings melawan San Antonio Spurs 27 Oktober mendatang.























Selasa, 25 Oktober 2016

Kisah Cinta Seorang sahabat yang romantis

VIPDOMINO99.COM | BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER

Cerita Dewasa Guruku Hamil Karena Aku | Cerita Sex ABG 2016, Cerita Dewasa SPG Terbaru, Cerita Sex Skandal Terbaru, Cerita Sex Bispak 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,

BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER
Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria bernama Tony. Ketika sedang perjalanan pulang dari bandung, Tony dan sahabatnya yang bernama Revita, pada saat itu ban mobil Tony bocor. Hal itu membuat mereka harus menginap di Hotel dan terjadilah hubungan sex antara mereka." Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini. Sebut saja nama saya Tony, usia saat ini 28 tahun, saya tipe laki-laki yang bsa dibilang biasa-biasa saja. Tinggi badan 170 cm,berkulit putih, dan mempunyai berat badan 67 kg. Sayangnya memang tidak ada yang spesial dari diri diriku hahaha. Cerita sex saya ini terjadi pada tahun 2014 ketika saya sedang menjalani semester akhir pada sebuah universitas swasta tinggi terkenal di jakarta.

Saya seorang pria yang berasal asli dari suatu kota di jawa tengah, dan dijakarta saya tinggal di kost-kostsan. Saya mempunyai seorang sahabat sebut saja namanya Revita. Dia satu kampus dengan Saya, Revita adalah gadis berkulit putih, berambut hitam panjang, bertubuh mungil tetapi badannya padat berisi. Sebenarnya kami sudah menjalin persahabatan semenjak duduk dibangku SMA dulu.

Dahulu kami 4 orang sahabat yaitu saya, Revita, Dery dan Deva, Dery dan Deva memilih untuk melanjutkan studynya di luar negeri. Kini tinggalah saya dan Revita 2 orang sahabat yang selalu bersama. Sebenarnya kami masih sering komunikasi dengan Dery dan Deva, walaupun itu hanya melalui media sosial saja. Terkadang jika mereka pulang ke Indonesia, kami masih sering untuk berkumpul.

Dimana setiap kami berkumpul, kami selalu menghabiskan waktu untuk mengingat tentang pengalaman kami dan untuk sekedar melepas rindu hehe. Persahabatan saya dengan Revita saat itu hanya sebatas sahabat dekat saja. Kami saat itu terlalu munafik untuk mengelak dari perasaan cinta yang tumbuh dianatara kami. Setelah lulus SMA Revita dan saya mempunyai janji untuk melanjutkan kuliah di Jakarta.

Bahkn kami berjanji untuk mengambil fakultas dan universitas yang sama. Tidak hanya itu tempat kost kami pun sangat dekat sekali, sebenarnya sih ingin satu kost'an. Maklum kamikan berbeda kelamin, hehe. Pada saat semester 3 saya sempat berpacaran dengan wanita yang bernama Lola, namun hubungan itu tidak berjalan lama, karena memang kami sudah tidak saling nyaman lagi. Sebenarnya hubungan saya dengan Lola putus karena hubungan saya dengan Revita terlalu dekat. Saat itu sebenarnya saya sempat down ketika putus dengan Lola, namun hal itu bisa teratasi dengan Revita yang selalu berada disamping saya dalam suka maupun duka. Revita sungguh sahabat sejati yang selalu ada di setiap saya mengalami kesulitan.

Teman-teman kami pun sampai mengira jika saya dan Revita mempunyai hubungan spesial, karena kedekatan kami, kami hanya tertawa saja karena memang kami hanya sekedar sahabat. Setiap satnight (malam minggu) kami sering menghabiskan waktu berdua entah itu untuk nonton bioskop, makan malam atau untuk belajar bersama. Awal tahun kami mendapat kabar dari Dery dan Deva jika mereka akan pulang ke Jakarta.

Saat itu kami berempat merencanakan untuk liburan ke Bali, moment itu yang sangat kami tunggu-tunggu. Bahkan kami sudah booking hotel dan merencanakan tempat mana saja yang akan kami kunjungi. Namun rencana tinggal lah rencana, 4 hari sebelum hari H, Deva dan Dery membatalkan niat ke Jakarta karena mereka ada urusan yang sangat penting, entah urusan apa itu.

Pada akhirnya saya dan Revita pun berpikir bagimana caranya untuk mengisi waktu liburan yang kosong tersebut karena kami sudah membatalkan semua rencana liburan kami bersama teman kuliah. 1 hari sebelum hari H saya bermain di kost Revita, seperti biasa kami hanya mengobrol dan merasa kecewa dengan batalnya libuaran kami ke Bali.

Ditengah pembicaraan kami, saat itu saya tiba-tiba mempunyai ide untuk berlibur ke Bandung tapi tidak menginap. Pada awalnya Revita sempat ragu karena bingung mau pergi kemana dan akhirnya revita mengusulkan kita untuk pergi ke Lembang, karena disana udaranya sejuknya dan nyaman untuk refreshing. Setelah kami sepakat saya pun pulang ke kost saya untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Singkat cerita tibalah hari berlibur kami, saat itu saya sudah bangun pada pukul 05.00 pagi, dan kemudian saya menelepon Revita,
" Halo Rev, bangun dah jam 5 nih " ucap aku kepada revita"
“ Iya Ton, sory Ton Gue baru bangun nih, habis semalem ngak bisa tidur Gue Ton,hehe ”, ucapnnya.

Saat itu, memang suaranya terdengar ngantuk dan kuramg tidur,

“ Kita jadi berangkat gak nih Rev? udah jam 5 lewat lho ini, ntar kita kesiangan n kena macet ”, tanya saya.
“ Jadi dong Ton, tapi gue belum mandi nih, bentar yah Gue mandi dulu yah. Loe kalau mau kesini langsung masuk aja, pintunya gak Gue kunci, sekalian Loe masukin barang-barang Gue ke mobil Loe yah Ton ”, pintanya.

“ Oke deh Rev, tapi jangan lama-lama yah ”, jawabku singkat.

Tidak lama kemudian saya pun sudah parkir di depan kost Revita dan langsung masuk ke kamarnya. Ternyata dia belum kelar mandi dan saya dengan cepat memasukkan barang-barang nya masuk ke mobil saya. Kemudian saya berteriak dari luar kamar mandi,

“ Rev, Gue tunggu di mobil yah, GPL (gak pake lama) ”, teriakku.

“ Iya Ton, Gue bentar lagi kelar kok ”, sahutnya.

Sekitar 10 menit saya menunggu di mobil kemudian Revita pun keluar dengan hotpant hitam dan baju kaos couple yang kami beli sebelumnya, agar terlihat sehati, hehe,

“ Sorry yah Ton, jadi lama nunggu, Gue tadi pagi ngantuk banget ”, ujarnya.

“ Iya santai aja kali Rev, yang penting kita jadi jalannya ”, jawabku.

Sepanjang perjalanan kita banyak ngobrol tentang kegiatan kampus, skripsi dan hal-hal yang biasa kita lakukan sehari-hari sambil mendengarkan lagu. Revita benar-benar sahabat yang baik. Kita saling menghibur dan saling mengisi, bercanda dan ledek-ledekan adalah hal yang biasa buat kami. Dan anehnya kita sama sekali tidak pernah membicarakan perasaan kami masing-masing.

Hanya saja saya sering khawatir jika Revita sakit atau terjadi kenapa-napa dan begitu pula sebaliknya. Benar-benar persahabatan yang tulus dan saya sangat takut untuk menodainya dengan perasaan cinta. Takut dia pergi meninggalkan saya. Takut dia berpikir bahwa saya mengkhianati persahabatan kita. Saya memacu mobil tidak terlalu cepat juga tidak terlalu pelan.

Karena saya berusaha menikmati perjalanan ini. Hanya sekitar 2,5 jam mobil saya sudah memasuki kota Bandung. Kemudian kami mencari restoran untuk sarapan kami. Kebetulan pagi-pagi kita gak sempet makan, cuma makan snack doank di mobil. Setelah makan, kita coba memasuki Factory Outlet (FO), dari FO yang satu ke FO yang lainnya. Memilih baju dan akhirnya kita membeli sepasang baju kembar lagi. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, perut kami juga sudah mulai laper.

“ Ris, makan yuk, Gue laper nih dan kita jangan terlalu sore ke lembangnya yah ”, ucapku.

“ Iya-iya Ton, Sorry yah tadi Gue nggak liat jam, habis keasikkan belanja sih hehehe… ”, ujarnya sambil tertawa.

Kemudian saya mengarahkan Jazz ku ke arah atas Bandung. Sekitar jam 6 kita sudah sampai. Kita menikmati hidangan di depan kami sambil minum cappuccino hangat. Kami mempunyai selera yang sama dalam hal minuman, sama-sama menyukai cappuccino. Pas saya melihat jam ternyata sudah jam setengah 9 malem. Kita keasikan ngobrol sambil browsing internet pakai laptop yang  saya bawa dan tak terasa 2,5 jam telah berlalu.

Hujan turun dengan sangat deras sekali. Kita nunggu hampir 1 jam ternyata hujan tidak kunjung reda. Akhirnya dengan meminjam payung kita berhasil sampai mobil dan waktu telah menunjukkan pukul 21:45 wib. Dan akhirnya kita meninggalkan resto tersebut. Tidak lama kemudian saya merasakan hal yang aneh pada mobilku, stir menjadi berat dan saya berpikir mobil ban saya ada yang kempes.

Kemudian di tengah guyuran hujan, saya turun berdua Revita untuk melihat ban mobil saya, tentu saja Revita memayungi saya. Ternyata dugaan saya benar bahwa ban kanan depan mobil saya kempes, mungkin terkena paku. saya Tidak mungkin untuk mengganti ban dalam keadaan cuaca seperti ini. Kemudian kami berdua kembali masuk ke mobil,

“ Rev, ban mobil kempes nih, Gue ganti dulu yah, Loe tunggu aja di mobil ”, ucapku.

“ Loe gila yah? Ujan-ujan gini Loe mau ganti ban? Ntar Loe sakit, lagi pula bahaya malem-malem ganti ban ”, ucapnya perduli.

“ Kalau gak kayak gini kita gak bisa pulang Rev, mau nunggu hujan reda? Tambah malem lagi ”, ucap saya.

“ Pokoknya Gue gak setuju Loe ganti mobil sekarang, mending jalanin deh mobil nya ”, ucapnya.

Saat itu saya menurut dengan perkataanya Revita dan kemudian menjalankan mobil perlahan-lahan,
“ Rev, Gue punya ide tapi Gue gak yakin Loe setuju sama ide Gue ”, usul saya.

“ Memangnya apa ide Loe Ton ? ”, tanyannya.

“ Bagaimana kalau kita cari hotel atau tempat penginapan, kita nginep semalem disini, besok pagi kita pulang, kecuali kalau Loe ijinin Gue ganti ban mobil ini sekarang ”, tanyaku.

Sejenak Revita berpikir dan menjawab,

“ Oke deh kalau gitu kita cari hotel terdekat disini dari pada Loe keujanan dan sakit, itu lebih ngerepotin Gue lagi nantinya ”, ucapnya setuju.

Beberapa menit kemudian kita melihat sebuah penginapan dan saya membelokkan kendaraan saya ke penginapan tersebut. Ternyata hujan malah semakin besar dan diselingi kilatan dan petir. Dengan payung yang tidak terlalu besar kita berdua masuk ke Lobby untuk check in. Pas masuk Lobby beberapa orang sempat melihat ke kita karena hampir semua baju kami basah akibat hujan angin yang besar.

Saat itu kemudian saya bertanya ke resepsionis,

“ Mas, saya pesen kamar single bed 2 ”, ucapku.

“ Maaf mas, yang tersisa hanya kamar double bed 1 dan sisanya family room ”, jawab recepsionis itu.

Karena kamar tinggal 1 saja sayapun kemudian bertanya ke Revita,

“ Gimana? Yang ada cuma itu, mau gak? ”, tanyaku.

“ Gak ada pilihan lain kan? Ya udah ambil aja deh Ton ”, jawabnya

Kemudian kami balik ke mobil untuk mengambil barang-barang dan segera menuju kamar tersebut. Kamar nya hanya ada 1 bed ukuran double, dan kamar mandi dengan shower hangat. Kemudian kami mandi secara bergantian. Saya hanya memakai celana boxer dan baju kaos yang kami beli di FO. Sedangkan Revita memakai baju kaos lengan buntung dan celana pendek. Saat itu badan terasa lelah sekali,

“ Rev, kok Loe mau sih nginep dan tidur sekamar sama Gue? ”, tanya saya.

“ Jangan pede dulu Loe Ton, Gue cuma gak mau Loe sakit aja, kalau Loe sakit ntar Gue juga yang repot, siapa yang beliin obat? Siapa yang anterin Loe ke dokter? Lagipula kita sahabatan udah lama banget, Loe tau siapa Gue dan Gwe tau siapa Loe ”, ucapnya panjang lebar.

“ Ngomong-ngomong terima kasih yah udah jadi sahabat Gue, Gue seneng banget punya sahabat kayak Loe Rev, Gue gak mau kehilangan Loe Rev”, ucap saya serius.

Saat itu kemudian saya langsung memeluk Revita begitu saja. Dengan sedikit bingung Revita menyambut pelukan saya dan sambil bertanya,

“ Maksudnya Loe gak mau kehilangan Gue apa? Emank Gue mau kemana? Gue kan gak kemana-kemana ”, ucapnya dengan seidkit candaan.

“ Gue baru sadar bahwa selama ini yang Gue rasain ke Loe bukan perasaan sebagai seorang sahabat tapi lebih, Gue sayang banget sama Loe, Gue gak mau Loe ninggalin Gue dan married sama orang lain. Ternyata selama ini Gue udah bohong sama perasaan Gue, Gue takut ngomong ke Loe, nanti semuanya akan berubah. Dan Gue takut Loe ninggalin Gue Rev ”, ucap saya panjang lebar.

Sambil memandang tajam mata saya Revita,

“ Ton, Gye gak akan pernah tinggalin Loe, I’m promise to You, coz, I Love you so much ”, ucapnya dengan mimik wajah serius.

Saya melihat wajah cantik Revita mengeluarkan airmata dan tidak lama kemudian saya berusaha mengangkat dagunya dan mulai mencium bibir nya. Lembut sekali dan ini merupakan ciuman pertama Revita karena Revita belum pernah pacaran sebelumnya. Dan bagi saya ini untuk kedua kalinya karena sebelumnya saya pernah berciuman dengan mantan pacar saya.

Cukup lama kami berciuman kemudian saya mulai memegang buah dada dari Revita, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Saya meremasnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Revita mulai mendesah, perlahan saya angkat bajunya dan dia menurut saja. Terlihat buah dada yang putih dengan puting berwarna merah muda, ternyata Revita sudah tidak memakai bra setelah mandi, mungkin karena bra nya basah.

Dengan cepat saya turunkan celananya berikut celana dalamnya. Terlihat Kewanitaan yang putih dengan bulu-bulu yang tercukur rapi. Saya mulai mencumbunya mulai dari leher, menjilati kupingnya kemudian turun ke arah buah dadanya. Dia mulai mengeluarkan desahan-desahan kecil. Saya menkilati sekitar putingnya, sedikit gigitan kecil pada putingnya.

Revita mulai meracau. Saya turun kebawah dan muali menjilati kewanitaan dan klitorisnya. Ternyata klitorisnya sudah basah, tampaknya Revita sudah terangsang. Secara telaten saya jilati klitorisnya hingga akhirnya dia menjambak rambut saya dan keluar cairan hangat. Wangi sekali kewanitaan Revita, tampaknya dia sangat merawat kebersihan kewanitaannya.

Saya langsung melucuti pakaian saya hingga bugil, Revita tampak sedikit kaget melihat Kejantanan saya yang berukuran sedang. Saya suruh dia mengocok lembut dan menjilati Kejantanan saya, awalnya dia tampak jijik tapi lama-lama sudah biasa. Lembut sekali jilatan-jilatan dan isapannya pada Kejantanan saya. Tidak lama kemudian saya mengarahkan Kejantanan saya ke lubang kewanitaannya.

Saya melihat dia dengan tajam dan dia hanya melihat saya dan memejamkan matanya. Saya tidak tahu apakah itu tanda setuju atau tidak tapi dia tidak melakukan penolakan. Saya mulai memasukinya pelan-pelan, dia sedikit menahan sakit kemudian saya berhenti sejenak lalu saya coba masukin lagi Kejantanan saya hingga akhirnya masuk, darah perlahan-lahan mulai keluar dari kewanitaannya.

Saya yakin itu darah perawannya Revita. Kemudian saya mulai melakukan gerakan maju mundur dengan tempo biasa saja, Revita tampak menahan sakit tapi menikmatai. Sekitar 15 menit kami melakukan itu hingga akhirnya saya sudah mulai merasa ingin Klimaks dan sempat bertanya ke Revita apakah dikeluarkan di dalem atau di luar dan dia bilang di dalam saja, dan tidak lama kemudian,

“ Crottttt… Crottttt… Crottttt… Crottttt… ”,

Tersemburlah air mani saya bercampur lendir kawi Revita memenuhi lubang kewanitaan Revita. Sesaat kemudian kami tergolek lemas di tempat tidur dan membayangkan apa yang telah kami lakukan. Kami saling diam tanpa kata. Saya coba menoleh ke Revita dan dia mengeluarkan air matanya. Saya memulai pembicaraan,

“ Rev, maafkin Gue yah, tidak seharusnya Gue ngelakuin ini pada Loe, Gue bener-bener khilaf, maafin Gue ya Rev ”, ucap saya dengan mata berkaca-kaca.

“ Bukan, bukan salah Loe kok Ton, loe gak perlu minta maaf ”, ucapnya sambil mengusap airmatanya.

“ Rev, Gue janji akan nikahin Loe, Loe mau kan jadi istri Gue kelak ? ”,tanya saya.

Sambil tersenyum dia berkata,

“ Ton, Loe cowok yang baik. Loe selalu ada buat Gue disaat Gue butuh Loe. Loe selalu mengerti bagaimana cara memperlakukan Gue. Gue sebenernya sedih waktu liat Loe jadian sama Lola, tapi Gue pengen lihat Loe bahagia. Loe cowok sempurna di mata Gue, tidak ada alasan buat bilang tidak ke Loe. Gue sayang sama Loe, Gue mau jadi istri Loe Ton ”, ucapnya membuat hatiku tentram.

“ Maksih ya Rev, Gue janji bakal selalu buat loe bahagia dan nggak akan sekalipun ngecewain Loe… Love you so much Rev… Emuuuachhh…”, ucap saya sambil mengecup keningya.

“ Iya makasih ya Ton, Love to So much ”, balasnya.

Singkat cerita, setelah kejadian itu, pada pada akhirnya kamipun berpacaran dan kami semakin sering Hubungan intim. Pada Akhirnya setealah kami di wisuda, dan saya mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing dan Revita bekerja di salah satu Bank Sawata di Indonesia. Pada bulan juni 2015 kami memutuskan untuk menikah dan kehidupan kamipun selalu bahagia. Selesai.


















Senin, 24 Oktober 2016

Pembantuku yang menggairahkan

VIPDOMINO99.COM | BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER

Cerita Bokep, Cerita BOkep Terbaru, cerita Bokep 2016, Cerita Bokep Terbaru 2016, cerita bokep juli 2016,
BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER
Siang itu aku agak cepat pulang kuliah, bukan karena malas ikut kuliah yang masih ada, tetapi karena kakiku sakit (mungkin terkilir) dan ada bagian yang membiru sedikit. lagi-lagi karena main sepak bola yang kurang hati-hati, dengan teman sekampusku tadi pagi. Dengan naik motor, aku ingin secepatnya pulang dan memberi obat (minyak urut), terus istirahat di rumah. 15 menit kemudian aku sudah tiba di rumah, dan agak sepi kalau jam segini, karena semua pada kerja dan kuliah atau sekolah. Hanya ada pembantu, yang usianya sekitar 35 tahun, biasa dipanggil Mbak Dona. Tapi jangan kaget lho.., badannya terawat dan masih kencang, walaupun kulitnya agak hitam ( hitam manislah menurutku ). Agak kaget juga aku, setelah dibukakan pintu, kulihat dia mengenakan baju kaos yang agak ketat dan rok putih yang selutut. Tetapi tonjolan di dadanya itu, membuat darahku berdesir cepat. “Kok pulangnya cepat, Mas..?” katanya menyapa.
Aku memang dipanggil Mas olehnya, singkatan dari Dimas. Spontan matanya melirik ke kakiku dan berkata, “Coba Mbak lihat, dia pun menarik celana panjangku agak ke atas,
“Sakit nggak..?” tambahnya sambil agak menekan bagian yang membiru dan mulai berjangkok.
“Lumayan juga sih..” kataku ssdikit memelas sambil melirik bagian betisnya yang mulus.
Setelah aku berganti pakaian menjadi celana pendek, dia membalur kakiku dengan minyak urut. Saat itu dia duduk di depanku dan kulihat pahanya karena roknya tersingkap. Karena posisiku yang duduk dan kaki agak ditekuk, dia tidak tahu bahwa kejantananku sudah mulai bangkit. Dia pun mengurut-ngurut dan memijit bagian kakiku yang sakit. Mataku juga tidak lepas dari dadanya yang menonjol sebesar mangga.
Dengan perlahan, kuberanikan memegang pahanya di bagian yang tersingkap. Dia agak kaget dan berkata, “Mas, kamu mulai nakal, ya..?” ucapnya sambil melirikku.
“Nggak pa-pa kan..? Cuma dikit kok..!” balasku seadanya.
Lama kelamaan tanganku mulai bergerak lebih ke atas dan sampai di pangkal pahanya.
“Jangan nakal lho, ntar ada yang lihat..!” katanya mencoba memindahkan tanganku dari pahanya.
“Nggak ada orang kok Mbak, cuma kita berdua kok..!” ucapku terus membujuknya.
Dia masih mengurut kakiku dan kucoba untuk menampakkan celana dalamku lewat celah celana pendekku.
Dengan keberanian yang menggebu, aku berkata, “Boleh kulihat yang di balik roknya Mbak..?” kataku menggoda lagi.
“Jangan Mas, Mbak malu..” katanya sedikit ragu.
“Ayo dong Mbak, sekali aja..!” ucapku sedikit membujuk.
Mula-mula dia ragu, dan akhirnya dia berbicara, “Jangan bilang siapa-siapa ya..?” katanya sambil mengedipkan mata.
Kujawab, “Aku janji deh, ini menjadi rahasia kita aja..”
Perlahan dilepaskannya roknya, dan wow.., terlihatlah pahanya yang mulus dengan celana dalam merah muda. Agak lama kupandangi, karena itu benar-benar pemandangan yang indah, dan kejantananku mulai membengkak di celanaku. Perlahan kupegang celana dalamnya, dan kudekatkan wajahku ke arah celana dalamnya. Wow.., baunya wangi sekali, mungkin dia baru mandi tadi.
“Sudah cukup kan..?” katanya sambil menjauhkan wajahku dari pahanya dan mencoba memakai roknya lagi.
Tetapi hal itu dengan cepat kucegah,
“Ntar dulu Mbak, saya pingin lihat di balik celana itu, boleh ya..?” kataku membujuk.
“Yee.., sudah dikasih hati malah minta jantung..!” ucapnya sedikit menyindirku.
“Mbak tau nggak, jantungku debar-debar nih.., dan aku terangsang..” kataku mencoba menyatakan bahwa aku benar-benar terangsang. Sambil bercanda dia menjawab,
“Masak gitu aja terangsang, Mbak nggak percaya, kamu pasti cuma iseng, mau mempermainkan Mbak, ya..?” katanya membalas ucapanku.
“Kalau nggak percaya, coba lihat nih..!” kataku sambil menurunkan celana pendekku. Dia agak kaget karena celana dalamku seperti penuh dan menonjol besar di bagian kemaluanku.
“Bener juga, kamu nggak boong.., kamu terangsang ya..?” katanya melirikku nakal sambil tersemyum.
Agak lama dia melihatnya, kemudian mengelus dan mengusap-usap, dan mendekatkan wajahnya ke dekat celana dalamku.
“Sekarang kita sama-sama buka, gimana Mbak..?” kataku memberi tawaran gila (he-he-he).
Mungkin karena sudah terangsang dan sangat ingin melihat kemaluanku, akhirnya dia mengangguk. Perlahan dia menurunkan celanaku, dan tampaklah kejantananku berdiri tegak dan siaga.  “Wow.., hmm.., punyamu lebih besar dari yang Mbak bayangkan, tapi Mbak suka yang besar seperti ini.” katanya sambil mengelus, menyentuh kepala kemaluanku dengan jarinya dan kemudian mengocoknya.
“Aahh.., owhh.., owhh..” aku mengerang nikmat, sementara dia terus mengocok sampai kemaluanku terlihat memanjang maksimal. Mungkin dia sudah tidak tahan, dia mulai mengulum dan meghisap kemaluanku.
“Owhh.., owhh.., ah.. ah.., nikmat sekali..!” aku mendesis kenikmatan, sementara tanganku sudah membuka celana dalamnya.
Dan wow.., benar-benar pemandangan yang indah, bulu-bulu halus di sekitar kemaluannya yang kemerahan sangat merangsang birahiku. Jariku menyentuh dan menggesek bibir kemaluannya.
“Oh.., ahh.., ahh.., terus Mas, gesekin terus..! Ahh.., ahh..!” suaranya mendesah-desah.
Kudekatkan wajahku ke kemaluannya, menciuminya dan menjilatnya. Celahnya mulai agak basah, mungkin dia sudah terangsang hebat, sementara kemaluanku terus dikulumnya, bahkan sekarang lebih dahsyat sampai ke pangkalnya. Aku merasakan hangat mulutnya, dan kemaluanku seperti panas sekali dan mau mengeluarkan sesuatu. Tanpa dapat kutahan, spermaku muncrat di mulutnya untuk pertama kali.
“Ohh.., ahh.., kamu udah keluar Mas.., ahh.., enakk.., gurih..!” katanya sambil menjilat sperma yang keluar dari mulutnya, sementara lidahku terus bergerilia di celah kemaluannya, bahkan lidahku berusaha masuk lebih ke dalam dan terus menyeruak di seluruh dinding kemaluannya.
“Owhh.., ahh.., ahh.., lebih dalam, Mas..!” pintanya sambil mendesis-desis.
Aku mendengar dia mendesis dan menyerocos tidak karuan, dan mulai mengocok kemaluanku lagi sehingga membesar kembali. Hanya dalam hitungan menit, punyaku sudah membesar lagi dan mencapai ukuran yang maksimal.
“Sekarang saya masukin ke kemaluan Mbak aja, oke..?” kataku sudah tidak sabaran.
“Ehe.., ya Mas, Mbak juga sudah nggak tahan nich..!” katanya sambil membuka kedua pahanya lebar-lebar, sehingga kemaluannya tampak membelah dan merekah.
“Oouh.. ss.., darahku berdesir semakin cepat melihat kemaluan yang merekah seperti itu.
Sambil memegang kemaluanku yang tegang, kuarahkan ke lubang tersebut. Sesaat kepala kemaluanku kugesekkan ke bibir kemaluannya, kemudian dengan sedikit ditekan, dan,
“Bless..!” masuk seluruhnya ke dalam liang kemaluannya.
“Ouh.., och.., ahh.., terus Mas, lebih dalam..! Ahh.., ahh..!” desisnya mengikuti gerakan masuknya batang kejantananku.
Aku pun semakin bersemangat menggenjotnya dan memaju-mundurkan kemaluanku di dalam kemaluannya. Sementara tanganku tidak lepas memegangi puting payudaranya yang mengencang.
“Terus, terus Mas, enak.., nikmatt.., ah.., ah..!” ucapannya sudah terdengar tidak karuan.
Sekitar 10 menit dengan posisi tersebut, aku mengeluarkan kemaluanku yang masih menegang.
“Mbak, sekarang kita rubah posisi ya..? Pasti lebih nikmat..!” kataku ingin mencoba gaya lain.
“Posisinya gimana Mas..?” dia bertanya balik.
“Mbak menungging saja, kakinya diangkat sebelah dan letakkan di meja, dan Mbak membelakangi saya..!” saranku memberi penjelasan, dia menurut saja.
Aku tertawa dalam hati (soalnya ini seperti anjing pipis, he-he-he). Dia sudah mengambil posisi seperti itu dan aku dapat melihat celah kemaluannya mengintip dari belakang. Dengan memegang kemaluanku yang tegang, kuarahkan ke celah itu. Dengan sedikit tekanan, kepala kemaluanku masuk, dan masuknya terasa lebih sempit dari yang tadi. Sengaja tidak kumasukkan seluruhnya dan kutanya kepadanya, “Gimana..? Lebih enak kan..?” kataku.
“Ehe.., ahh.., lebih enak dari yang tadi, ahh.., oh.., enak.., ahh..!” suaranya mendesah lagi.
“Ini belum seluruhnya lo Mbak, baru sebagian..!” aku mencoba menggodanya lagi.
“Masukin semua dong, Mas..! Biar terasa lebih enak lagi..!” pintanya.
Dengan menekan lebih kuat, maka kemaluanku masuk seluruhnya. Dan oh.., betapa nikmatnya, serasa berada di awang-awang.
“Ah.., oh.., aah.., nikmat sekali, tekan lebih kuat Mas.., lebih dalam, ahh, ahh..!”
Sesekali dia menggoyang pinggulnya, dan ohh.., benar-benar luar biasa goyangan pinggulnya, punyaku seperti ditarik dan diurut-urut di dalam kemaluannya.
“Oh.., ah.., aku tak ingin berhenti capat-cepat, goyangin terus Mbak..!” kataku.
Sekitar 10 menit aku memaju-mundurkan kemaluanku ke kemaluannya, rasanya aku sudah berada di puncak dan mau memuntahkan lahar.
“Mbak, aku sudah mau keluar nich..!” kataku.
Dia membalas, “Aku juga mau keluar nich. Kita keluar sama-sama ya..?” pintanya.
Dengan menggenjot lebih kuat agar cepat sampai ke puncak kenikmatan, maka kumulai menekan lagi lebih cepat. Dan akhirnya,
“Owh.., ah.., ah..” dengan erangan panjang, aku memuntahkan spermakau di kemaluannya.
Bersamaan dengan itu Mbak juga mengerang panjang,
“Ouh.., owh.., ah.., ah.., nikmat.. ah..”
Sementara di kemaluannya aku merasakan punyaku disemburi cairan kemaluannya, terasa begitu hangat.
Perlahan kutarik punyaku keluar, terlihat sudah mulai mengecil. Kami tergolek di tempat tidur dan saling berpandangan.
“Mbak.., nggak menyesal kan..?” tanyaku.
“Ah.. nggak, kamu bandel dan bisa memuaskan Mbak.” dia membalasku.
“Tapi saya khawatir Mbak, soalnya tadi keluar di dalam.” tanyaku sedikit khawatir.
“Nggak pa-pa, Mbak tidak dalam masa subur kok, Mbak tidak akan hamil..!” jelasnya.
Wajahku sedikit lega setelah mendengar perkataanya.
Dengan sedikit menggoda aku berkata, “Aku suka melihat wanita menggunakan celana dalam putih atau merah muda (karena dia memang banyak punya celana dalam putih dan merah muda).”
“Idih..! Kamu suka mengintip Mbak ya..?” dia bertanya balik.
“Kadanga-kadang aja, pas Mbak lagi tidur atau mandi..” kataku menggoda nakal.
“Kamu nakal sekali..!” katanya sambil mencoba mencubitku.
“Tapi Mbak suka kan..?” godaku lagi.
Dia hanya tersenyum tersipu-sipu.
Setelah kejadian itu, aku merasa ketagihan dengan Mbak Douna. Aku tidak tahu apakah dia ketagihan juga. Sering kali di waktu malam aku menyelinap ke kamarnya yang sengaja tidakdikuncinya, lalu kami pun bergumul di situ sampai kelelahan dan aku pun sering tertidur di situ. Tapi sebelum subuh aku sudah balik ke kamarku, maksudnya biar tidak ketahuan, he.. he..he..
TAMAT






















Minggu, 23 Oktober 2016

ABG YANG GILA SEX BEBAS



Kisah Hot, Kisah Hot Terbaru, Kisah Hot Nyata,

Kenalin aku Devina Melati. Sudah 2 hari ini air dirumahku mati. Aku ga tahu kenapa, mungkin karena penggalian pipa disebrang rumahku. Untung masih ada sisa di bak untukku mandi. Kalo tidak aku pasti uring-uringan ga mandi beberapa hari. Sebenarnya aku sudah mencoba untuk menhubungi petugas PDAM dari 2 hari yang lalu, tapi alasannya pekerja yang bertugas sedikit karena musim libur, jadi aku diminta bersabar. Aku dikarunia wajah yang cantik dan body yang sexy. Banyak yang mengagumi keindahan payudaraku yang berukuran 34B, apalagi kalo aku pake baju yang kekecilan, pasti mengundang orang untuk melotot kearah payudaraku. Selain itu aku punya pantat yang sekal,ditambah lagi dengan kulitku yang putih halus membuat banyak lelaki-lelaki menelan ludah jika melihatku. aku suka memakai pakaian yang pedek dan ketat untuk dapat memamerkan apa yang aku miliki, dan tentu saja indahnya tubuhku sering dipuji. Umurku baru 20 tahun. Jangan tertipu dengan usiaku yang masih muda, sebab aku sudah merasakan nikmatnya dunia ini. Aku sudah sering melakukan hubungan badan. Aku suka sex. Terkadang orientasiku pacaran adalah untuk kepuasaan duniawi.

Sore itu aku sudah bersiap-siap mau mandi di kamar mandi kamarku. aku ingin hang out ke diskotik buat menghilangkan kepenatan semingu ini kuliah sekalian juga cari lelaki cute yang bisa diajak kenalan. Aku tergolong cewe yang bebas dan kurang suka terikat dalam waktu yang lama. Setelah pintu kamar kututup, kubuka bajuku dan celanaku, kemudian bra dan CD pink ku menyusul terlepas dari badanku. Kurasakan hembusan AC kamar menerpa tubuh telanjangku. Aku bersiap-siap masuk kamar mandi. Aku terkejut saat menatap bath up kamar mandiku. Airnya tinggal sedikit. Sialan…. batinku. Aku ga mungkin bisa mandi dengan air sedikit seperti itu. Maka kuputuskan untuk menelpon PDAM. Setelah ngobrol lama dan sedikit marah-marah, akhirnya petugas itu mengiyakan permintaanku untuk mendatangkan petugasnya yang kebetulan bekerja disekitar rumahku. Dengan sedikit marah kusuruh dia agar cepat.

Sambil menunggu petugas ledeng yang dijanjikannya, aku menyempatkan diri menatap cermin besar disudut kamarku. Kutatap tubuh telanjangku yang kukagumi. Aku tersenyum bangga akan apa yang kumiliki. Kulit halus, payudara yang menantang dan pantat yang sekal. Kujamah payudaraku yang putih mulus, Ntah sudah berapa orang yang sudah menjamahnya pikirku. Tanganku perlahan mengelus bibir kemaluanku. Kemaluanku yang masih kelihatan indah walau sudah pernah dimasukin kemaluan-kemaluan (bahkan kemaluan yang ukurannya membuat merinding bulu kuduk).
Tanpa kusadarai aku mulai mngelus-elus bibir kemaluanku. Ntah kenapa libidoku langsung naik. Belum puas aku menuntaskan hasratku, kudengar bel pintu berbunyi. mungkin petugas ledeng. Cepat juga dia, batinku. Segera kuhentikan kegiatanku dan bersiap-siap untuk membukakan pintu. Kuambil daster biru ku yang berpayudara rendah untuk menutupi tubuh polosku. Aku turun ke bawah untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka nampaklah seorang lelaki berdiri didepan pintu dengan membawa seperangkat alat kerja.

“Sore Non” katanya menatapku. Matanya langsung mengarah kepayudaraku yang menyembul sedikit dibalik dasterku. Aku sedikit deg-degan manakala dia tahu dibalik dasterku sudah tidak memakai apa-apa lagi.
“Sore juga .Kok lama sih?langsung keatas aja ya. Kran dikamarku mampet, mas. Padahal mau mandi nih”ujarku mengalihkan pembicaraan.
“Ok non, mana yang mau diperbaiki” katanya sambil mengikutiku dari belakang. Mungkin sambil berjalan dia pasti menatap pantatku yang bergoyang kesana-kemari. Mungkin dia tahu bahwa aku ga pakai CD dan bra, karena dasterku lumayan tipis. Aku sih cuex aja. Setelah sampai dikamarku kusuruh dia untuk memeperbaiki kran dikamar mandiku.
“Non tadi mau mandi ya?”tanya
“Iyalah. Kalo ga mana mungkin manggil bapak” jawabku
“emang kenapa?”lanjutku heran.
“Enggak,… Beha dan Celana dalam, non diatas ranjang tuh. He..he..jadi pasti mau mandi”Katanya sambil menunjuk kearah ranjang tempat bra dan Cdku sambil cengengesan. Mati aku pikirku. Berarti dia tahu dong kalo aku ga pake apa-apa lagi. Tapi perlahan-lahan aku mulai menikmati suasanan ini. Malah ada perasaan senang kala tubuh indahku dikagumi orang lain.
“Ya udah, kenapa emang. Lansung aja kerja”ujarku pura-pura marah.
“Ok..ok..”Katanya sambil membuka bajunya sehingga badannya yang hitam mengkilat terlihat.
“Biar ga basah” katanya sambil melempar bajunya keranjang tempat bra dan Cdku tergeletak. Dia mulai bekerja memutar-mutar keran kamar mandiku. Aku menatapnya bekerja. Orangnya sedikit gendut, hal itu kulihat dari lemak yang ada diperutnya. Tapi badangnya cukup tinggi dan berisi. Umurnya sekitar 35 tahun. Dari otot-otot dilengannya aku tahu bahwa dia sering bekerja menggunakan otot.
Ntah kenapa nafsuku mulai naik. Mungkin karena sudah 2 minggu ini tidak ML atau karena masturbasiku yang terhalang tadi. Tiba-tiba Mulai timbul pikiran jorok dikepalaku. gimana seandainya kuberikan tubuhku untuk dicicipinya dan aku juga dapat merasakan kemaluannya. Aku sudah pernah merasakan bercinta dengan pekerja kasar seperti dia (Baca kenanganku dengan penjaga kampusku), rasanya nikmat sekali karena staminanya yang kuat dan bisa membuatku melayang-layang.
Aku mulai memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan kesempatan itu. Aku yakin dia tidak akan menolak. Bodoh saja jika ada yang menolak bercinta dengan gadis muda yang cantik dan sexy sepertiku. Apalagi kondisi rumah mendukung, sepi dan sunyi tanpa orang kecuali kami berdua.
Aku lalu berpura-pura mendekat ke arahnya dan berdiri dipintu kamar mandi.
“Sudah selesai belum pak”Ujarku sambil pura-pura menunduk dihadapanya. Dia bukannya menjawab malah matanya melotot kearah rongga dasterku. Aku tahu payudaraku hampir setengah memcuat keluar.
“Oh..eh..sebentar lagi, non”katanya gugup sambil berpura-pura bekerja terus. Tapi sesekali diliriknya ke arahku. Aku makin menundukkkan tubuhku pura-pura mengerahkan pandanganku ke keran air yang dipegangangnya. Dia terbelalak melihat payudaraku yang tergantung indah. Malah puting susuku sekilah tersingkap dari balik dasterku. Aku pura-pura tidak memeprhatikannya. Perlahan-lahan kulihat tangannya bergerak kearah payudaraku, dan langsung diremasnya payudaraku itu. Aku pura-pura terkejut dan segera berdiri.
“Jangan Kurang ajar ya , pak. Nanti saya laporkan ke polisi” ucapku pura-pura marah. Dia bukannya takut malah dengan sigap ditanggapkapnya kedua tanganku. Lalu dibalikkannya tubuhku hingga aku dipeluknya dari belakang. Aku pura-pura meronta-ronta kala tangannya dengan kasar meremas-remas payudaraku. Remasannya cukup keras sehingga aku menjerit.
“Hentikan..hentikan…..”teriakku.
“Sudahlah neng. Ga ada gunanya berontak. Kan non yang mencing-mancing saya” Katanya sambil mengarahkan ciumannnya keleher jenjangku. Aku mendesah tertahan kala bibirnya memagut salah satu titik sensitifku. Libidoku langsung naik. Apalagi tangannya mulai meraba-raba paha dan kemaluanku yang sudah basah. Aku yang dari tadi berpura-pura berontak mulai mendesah-desah. Menyadari aku yang pura-pura berontak membuatnya melepaskanku.
Aku tersenyum genit kearahnya.
“Nakal kamu ya…”ujarnya sambil menyergapku yang berdiri menantang. Dia lalu melumat bibir mungilku dengan bibirnya yang tebal dan kasar itu. Walaupun nafasnya bau namun naluri sexku membuatku lupa akan segalanya, lidahku malah ikut bermain dengan liar dengan lidahnya sampai ludah kami bertukar dan menetes-netes sekitar bibir. Kemudian dia menurunkan dasterku dari kiri dan kanan pundakku sehingga payudaraku terpampang dihadapannya.Dia cukup kaget setelah melihat gumpalan daging yang bulat, besar dengan puting kecoklatan.

“hhmmmm…, susu non sungguh besar, sudah lama bapak tidak merasakan ini,” katanya sambil meremas-remas payudaraku. Berbeda dengan awal tadi yang cenderung kasar, kali ini dia dengan lembut menikmati payudaraku. Dielus-elusnya sambil putingku dipencet-pencet. Aku hanya memejamkan mata sambil bersandar ke dinding kamar mandi. Kedua payudaraku menjadi bulan-bulanan tangannya. Aku menikmatinya. Mataku terbuka kala kurasakan sebuah benda basah menempel diujung putingku. Kulihat dia sudah mulai menggunakan mulutnya untuk melumat payudaraku.
“Ouh..pak….terus……jilat payudaraku…ouhhhh……..”. desahku sambil mengigit bibirku menahan gejolak dipayudaraku.
“Senang ya bapak gigit seperti ini?”katanya sambil menggigit payudara kananku dengan pelan. Aku hanya mengangguk pelan dan makin kuat mengigit bibiku saking nikmatnya. Giginya yang bermain dipayudaraku membuatku makin melayang.
“hmmm…sungguh gempal dan padat, kencang sekali susumu…”katanya lagi sambil menarik-narik benda kenyal itu dengan mulutnya. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Payudaraku merupakan titik paling sensitifku, jadi ketika memepermainkanya, kurasakan darahku mengalir dengan cepat. Puas mengerjai payudaraku dia lalu melepaskan dasterku dari kakiku sehingga aku telanjang total. Matamya terbelalak melihat kepolosanku. Siapa sih yang tidak kagum melihat tubuh telanjang seorang gadis belia sepertiku. Apalagi kesexyan tubuhku kini terpampang jelas.

“Bagus ga, Pak tubuhku pak?” tanyaku sambil mengusap perutku. Dia hanya mengagguk pelan sambil matanya melotot kekemaluanku. Aku yang memang gila pujian merasa senang sekali karena dia sangat menyukai keindahan tubuhku. Karena melihat kondisi kamar mandi yang kurang kondusif untuk bercinta maka aku mengajaknya keranjang kamarku. Dia hanya mengikutiku dari belakang. Bra, CD dan bajuku dan juga bajunya yang tadinya terletak diranjangku, kubuang kelantai. Aku lalu naik ketempat tidur. Aku ingin memancing nafsunya sekaligus aku ingin melepaskan ke`liaran`ku. Maka kubuat tubuhku menungging kearahnya. Kuarahkan pantatku kearahnya seolah menantang untuk ditampar. Kepalaku kudaratkan dibantal, lalu pantatku kubuat lebih menungging. Posisiku yang menungging seperti itu membuat kemaluanku bisa dilihatnya dari tempatnya berdiri. aku ingin melepaskan obsesiku yang telah lama kupendam, dimana aku dengan telanjang bulat memamerkan keindahan tubuhku didepan orang lain. Kupamerkan kemaluanku yang ditumbuhi bulu-bulu halus kearahnya. Matanya hampir copot melihat anak gadis berusia 20 tahun, cantik dan sexy menungging telanjang dihadapannya. Hal itu membuatku makin basah. Walau belum diapap-apain, tapi aku bisa merasakan kenikmatan yang tiada tara berpose bugil seperti ini. Kugerakkan tanganku memanggilnya yang terbengong-bengong melihat kesintalan tubuhku yang siap menjadi santapannya. Seperti orang bodoh dia mendekat perlahan sehingga jarakku dan dia hanya tinggal setengah meter. Dia tidak tahu mau ngapain selain bengong melihat tubuh telanjangku.
“Pak…..”Desahku manja sambl menggigit bibirku kearahnya. Kuelus-elus pantatku sambil sesekali kuarahkan jariku menyelinap ke liangku. Aku berusaha menggodanya. Kutarik tangannya untuk merasakan kehalusan kulit pantatku. Dia lalu mulai meraba-raba pantataku yang putih mulus bak pualam. Dielusnya juga kulit pahaku dengan tangannya yang kasar. Kasarnya tangannya sangat kontras dengan pantatku yang lembut. Punggungku pun kemudian menjadi persinggahan tangannya. Diraba dan dielusnya punggungku. Bahkan tangnya sesekali turun kebawah punggungku untuk meremas payudaraku yang semakin ranum karena aku menungging. Bagian belakang tubuhku tidak ada yang luput dari rabaannya.
“sempurna sekali kulit,non”. Katanya sabil menepuk-nepuk pantatku yang montok.
“Ayo Pak nikmatin aku sepuasmu. Kapan lagi bapak bisa merasakan kenikmatan bercinta dengan gadis muda sepertiku”Ujarku.
Puas meraba sekarang giliran lidahnya yang merasakan kelembutan kulit pantatku. Kurasakan air liurnya dipantatku bagian kanan. Dia menjilat-jilat pantatku dari kanan kekiri. lama kelamaan jilatannya pada pantat mulusku semakin turun.. dan akhirnya sampai di kewanitaanku, aku bergetar seperti kestrum listrik saat lidahnya menerobos liang sengamaku.
“Oh….auw…….ohh………….”desahku tertahan. Aku makin melebarkan pahaku untuk memberikan keleluasaan pada mulutnya untuk bergerilya. lidahnya bergerak-gerak liar di klitorisku. Aku menggigit bantal kala ujung lidahnya masuk semakin kedalam ke liang kenikmatanku. Lidahnya bergerak-gerak liar diantara kemaluan dan dubur, sehingga aku hilang kendali. Aku merintih, mendesah bahkan menjerit-jerit merasakan kenikmatan yang tiada taranya.
Tidak berapa lama kemudian akhirnya aku orgasme dengan permainannya dikemaluanku.
“oh…h….aku keluar….arrrr……………………..”desahku mewarnai orgasmeku yang pertama.
Dia melepaskan tubuhku, aku membalikkan badan hingga telentang diranjang dengan sisa-sisa orgamesku. Kulihat matanya yang masih tak berkedit menatap tubuh polosku. Kami istirahat sebentar sebelum melanjutkan ronde berikutnya. Dia mendekat kearahku, Payudaraku yang naik turun perlahan-lahan dijamahnya. Dielus-elusnya putingku lagi. Hal itu membuat libidoku perlahan-lahan naik lagi.
“Non,sangat cantik saat orgasme kayak gini”Katanya sambil tetap meraba payudaraku.
Aku mulai berani, maka kuelus kemaluannya dari luar. Kurasakan benda bulat padat berada digenggamanku. Walau belum melihat kemaluannya, tapi aku tahu pasti ukurannya diatas rata-rata. Hal itu membuatku makin bernafsu. Aku penasaran dengan isi celana dalamnya.
“Pak,buka dong Celananya. Masa aliah sudah bugil total bapak masih pake celana”Rengekku manja.
“Tenang adik manis. Bapak akan buka, dan kamu pasti akan terkejut lihat kontol bapak”katanya sambil tersenyum.
Lalu dia membuka celananya sehingga benda dibaliknya kini dapat mengacung dengan gagah dan tegak. Aku menatap takjub pada organ tubuh itu, begitu besar dan berurat aku sudah tidak sabar lagi menggenggam dan mengulumnya.
“Pak sini, saya mau pegang.” Bujukku kepadanya. Dia lalu mendekat. Kusuruh dia berbaring telentang ditengah ranjang. Lalu Kugenggam kemaluan besar itu. Sungguh panjang dan kokoh. Tangan mungilku sangat kontras dengan kemaluannya. Ukuranya kira-kira lebih dari sejengkal. Kuelus-elus kemaluan itu sambil kukocok-kocok. Dia merem melak menikmati elusan jariku. Baru dielus aja udah merem-melek. Belum tahu aja dia saat merasakan isapanku, batinku.
“Pak.. aku kulum ya.. Pak!” desahku tak tahan lagi ingin mengulum kemaluan itu. Dia hanya mengangguk.Aku mulai menundukkan kepalaku, lalu mendekatkan wajahku kekemaluannya. Kemaluannya tidak terlalu bau sehingga tanpa menunggu lama aku langsung memasukkannya kemulutku. Oohh.. batang itu begitu gemuk dan berdiameter lebar, sehingga akupun harus membuka mulutku selebar-lebarnya agar bisa mamasukkannya. Kurasakan batangnya bergetar dibibir mungilku. mulutku yang kecil tidak sanggup menampung semua batangnya, masih ada sisia diluar mulutku kira-kira beberap centi lagi, tapi tak kupaksakan. Aku lalu mulai mengisapnya dan memijati buah pelirnya dengan tanganku. Dia mendesah-desah enak menikmati permainanku,
“Ah,non…enak sekali…da pengalaman ya?…ah..ah..” ceracaunya.
“Ehm…ehm….”Hanya itu yang keluar dari mulutku. aku tetap berkonsentrasi mengoralnya. Dia pasti tidak habis pikir bisa merasakan orak sex dari gadis belia yang cantik sepertiku.
Untuk menaikkan tempo permainan, Kemudian kami mengatur posisi kami sedemikian rupa menjadi gaya 69. Aku naik ke wajahnya sehingga kemaluanku tepat didepan mulutnya. Kemudian aku kembali membungkukkan tubuhku, kuraih benda kesukaanku itu, dalam genggamanku kukocok perlahan sambil menjilatinya. Kugerakkan lidahku menelusuri pelosok batang itu, buah pelirnya kuemut sejenak, lalu jilatanku naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap menelannya lagi.
Dia kembali mendesah-desah kenikmatan sementara aku juga merasa geli di bawah sana, kurasakan tangannya mulai mengelus-elus kulit pantatku. Jarinya tidak tinggal diam. Tak berapa lama kemudian ada gerakan memutar-mutar di dalam liang kemaluanku oleh jarinya. 1 buah jarinya dimasukkan lebih dalam kekemaluanku sehingga aku makin melayang. Tak sampai disitu saja jari-jari lain dari tangan yang sama mengelus-elus klitorisku. Dan satu hal yang membuatku makin liar adalah saat lidahnya juga turut menjilati kemaluanku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sekali sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya, juga semakin bersemangat mengulum kemaluannya.
Ruangan ini semaki panas saja, dimana terjadi pergumulan antara 2 orang yang beda umur dan beda status.
“Aku sudah tidak tahan lagi. Ayo pak, entot aku”Pintaku sambil melepas kemaluannya dari mulutku.
Aku lalu tertidur telentang dengan kemaluanku kubuka lebar-lebar siap menerima desakan kemaluannya. Dia ternyata mengerti, maka perlahan-lahan dia berdiri didepanku. Matanya dengan tajam memandang daerah di sekitar selangkanganku. Nafas laki-laki itu demikian memburu. Kemudian diarahkannya kemaluannya yang sudah tegang itu liangku. Aku memejamkan mata menikmati detik-detik ketika kemaluannya menerobos kemaluanku.
Walau bukan yang pertama kali bercinta, tapi Kemaluannya kesulitan menjebol kemaluanku yang masih sempit itu. kepala kemaluannya yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan. Ia terus berusaha menekankan miliknya ke dalam milikku yang memang sudah sangat basah. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Dan ketika dengan kasar dia tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk tidak memekik. Perasaan luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diriku, hingga badanku mengejang beberapa detik.
“ahh……….ahhh…………..ah……hhhhhhhhhhhhhhhh……” Aku menjerit dengan panjang sama seperti pertama kali ada kemaluan memasuki kemaluanku. Dia bukannya mengerti malah dengan kecepatan tinggi mulai menggenjotku sehingga aku merasa kesakitan.
“pak…auw..pelan…….pela….n……. ohh….auw………” teriakku.
Dia tidak menghiraukan jeritanku yang meminta dia sedikit lembut. Dia malah dengan brutal menegesek-gesek kemaluanku. Kuomeli dia untuk sedikit lebih lembut. Namun dia tidak menghiraukan, kemaluanku dipompanya seperti orang kesetanan. Lambat laun rasa sakit mulai hilang digantikan rasa nikmat yang tiada tara.
“Ahh….ahhh……yes….nik….mat…….”desahku mulai bisa menimati kekasarnya.
Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap dia menggerakkan pantatnya kearahku, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan. Rasa geli, enak dan entah apalagi berbaur ditubuhku membuat pinggulku mengeliat-geliat mengikuti tusukan-tusukannya.
Payudaraku tergonyang-goncang ketas dan kebawah,mengikuti gerakan tubuhku. Aku bisa melihat bagaimana batang kemaluan lelaki itu keluar masuk ke dalam liang kemaluanku. Aku selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalam. Milikku hampir tidak dapat menampung ukurannya yang gede itu, dan ini makin membuatnya tergila-gila.
“Ohh….nikmat sekali jepitan memekmu”. Katanya….”Mimpi apa aku bisa ngentot dengan gadis cantik sepertimu..ahhh..hhhh”
“ayo,pak sodok terus. Nikmatin tubuhku..ahh..ah..”Jawabku sebisaku.
Aku kemudian menarik tangannya lalu kutempelkan di payudaraku. tangannya lalu meremas-remas payudaraku yang bergoyang bebas. Diremasnya payudaraku yang kanan dengan tangan kirinya. Aku dapat merasakan puting susuku mulai mengeras. Sodokannya yang liar serta remasannya dipayudaraku membuat aku merasa kemaluanku seperti mau meledak rasanya. Dalam waktu duapuluh menit saja aku sudah dibuatnya orgasme panjang sementara dia sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Aku menjerit sekuat tenaga merasakan cairan cintaku mengalir dengan derasnya. Dia masih terus menyodokku hingga orgasmeku makin panjang.
Lalu dia merubah posisi dibalikkannya tubuhku hingga nungging dengan kedua lututku bertumpu diatas tempat tidur. Aku yang masih lemas menurut saja apa kemauannnya. Blesss……Dia kembali menusukku, tapi kali ini dari belakang, posisi seperti ini membuat sodokannya terasa makin dalam saja. Aku mendesah sambil meremas-remas sprei menghayati kemaluannya yang mulai keluar-masuk.. Sambil menyodokku dia meraih payudaraku yang berayun-ayun. Payudaraku dijadikannya pegangannya untuk memacu tubuhku. Kembali kenikmatan yang kurasakan.
Permainan nya sungguh membuatku terhanyut, dia memulainya dengan genjotan-genjotan pelan, tapi lama-kelamaan sodokannya terasa makin keras dan kasar sampai tubuhku berguncang dengan hebatnya.Gesekan-gesekan kemaluannya dengan dinding kemaluanku seperti menimbulkan getaran-getaran listrik yang membuatku gila. Mataku mebeliak-beliak keenakan. Aku ikut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara badan kami beradu. Suara springbedku berdenyit-denyit bercampur baur dengan erangan kami.
Tak lama kemudian aku kembali orgasme, tubuhku lemas sekali setelah sebelumnya mengejang hebat, keringatku sudah menetes-netes di ranjang. Namun sepertinya dia masih belum selesai, nampak dari kemaluannya yang masih tegang. Dia cuman menarik kemaluannya dan duduk diranjang, lumayan aku bisa beristirahat sebentar karena dia sendiri katanya kecapekan tapi masih belum keluar. Kami menghimpun kembali tenaga yang tercerai-berai.
“Bapak kok belum keluar sih?Padahal saya sudah keluar 3 kali?”tanyaku heran sambil ngos-ngosan.
“Bapak memang punya stamina yang kuat non. Bapak kan pekerja kasar. Jadi tenaga bapak kuat. Jangankan seorang non, 10 orang juga bapak jabanin.he..he..”katanya.
Aku hanya tersenyum. Kemudian aku permisi kepadanya untuk mengambil air dikulkas. Kerongkonganku kering karena berteriak-teriak dari tadi. Aku lalu turun kelantai bawah ke arah dapur. Dengan masih telanjang (karena dirumah tiada siapa-siapa selain kami berdua), aku mendekati lemari es. Aku menuangkan air dingin dari kulkas dan meminumnya. Lega rasanya saat air bening itu mengalir membasahi mulutku. Setelah menutup pintu kulkas aku membalik badan kulihat dia turun dari tangga dan menghampiriku. Aku melihat tubuh telanjangnya, badannya semakin mengkilat karena keringat. Kulirik kemaluannya masih dalam posisi tegang maksimal.
“Non lanjutin lagi,yuk. Bapak sudah tidak tahan lagi”Bujuknya kepadaku.
Sambil berkata begitu dia mengelus-elus kemaluannya. Sungguh aneh membayangkan seorang bapak-bapak mengocok-ngocok kemaluannya didepan seorang gadis belia. kemudian aku mendekatinya. Aku ingin memuaskannya. Lalu aku aku mendekatkan mulutku kewajahnya, mulut kami mulai saling memagut, lidah kami saling saling membelit. kugenggam kemaluannya dan kupijati. Kurasakan tangannya meraba punggungku. Elusannya mulai turun dari punggungku ke bongkahan pantatku yang lalu dia remasi. Kemudian kuajak dia ke ruang tengah lalu kupersilakan dia duduk di sofa. Aku ingin gaya woman on top.
“sekarang saya yang akan puaskan bapak”Ujarku sambil mendorongnya agar bersandar di sofa. Sofa ruang tamuku ini mengingatkanku akan Alan mantanku. Kami pernah bercinta disini. Bagaimana ya jika dia tahu bahwa sekarang seorang bapak-bapak menikmati tubuhku sama seperti dia menikmati tubuhku juga?
Kemudian kuangkat pantatku dan mengarahkan kemaluanku kekemaluannya. Kuturunkan tubuhku perlahan-lahan kearaha batangnya yang sudah sangat tegang. Dia memegang kemaluannya siap menerima jepitan kemaluanku. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang kemaluanku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalamku.
“Pa….k…..k……………ohhh………….!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahunya. Aku tak kuasa untuk tidak menjerit pelan kala batangnya membelah bibir kemaluanku. Sama sepertiku dia juga mendesah menyebut namaku saat kemaluannya amblas ditelan kemaluanku.
“aliah……a………hhhhhhhhhhhhhhh” dia mendesah nikmat.
Kurasakan liangku penuh dan sedikit perih , tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat. secara perlahan-lahan aku menaik-turunkan tubuhku diatas kemaluannya. Kupacu kejantannya dengan goyanganku. Kadang cepat kadang lambat. Aku meliuk-liuk diatas batangnya yang besar itu. Aku tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Aku sangat menikmati posisi ini,karena aku bisa mengendalikan permainan. Posisi ini pasti kulakukan jika bercinta dengan pasanganku.
Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batangnya. Kemaluan itu terasa menyodok semakin dalam bahkan sepertinya menyentuh dasar rahimku. aku tak rela kalau sensasi ini cepat-cepat berlalu
Payudaraku yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah dihadapannya. Dia juga mulai membantu menyodok-nyodok kemaluannya,sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Sambil meyodokku dia meremas-remas pantatku. Malah terkadang dia mengangkat pantatku lalu menurunkannya lagi dengan cepat.
“ahh..ahhh…terus pak….puaskan aku……ahhh……” jeritku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.
Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan persetubuhan yang sensasional ini. Hal itu membuat payudaraku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini dimanfaatkan dia dengan baik, dia langsung melumat payudaraku yang kanan dengan mulutnya. Aku semakin menjerit keras. dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi. Kuremas rambutnya dengan kuat. Malah dia semakin menyerangku dengan meremas-remas payudaraku yang kiri serta memilin-milin putingnya. 25 menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak. Sodokan-sodokannya makin lama makin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudaraku yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Payudaraku yg padat, kencang dan halus kiri menjadi kemerah-merahan akibat disedot-sedotnya.
Sungguh kenikmatan yang sangat sempurna. (Hal inilah yang membuatku ketagihan sex). Tangannya yang tadi lembut mengerayangi payudaraku yang kiri, sekarang cenderung kasar. Aku sudah tidak merasakan kekasaran tanganya dan giginya yang menggit payudaraku. Yang kurasakan hanya nikmat dan nikmat. Gesekan-gesekan diliang kewanitaanku serta remasan – remasan di payudaraku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya akupun tak bisa menahan orgasmeku.
“Aaaahhkkkk…a….ku….ke….lu………ar…akhhhhhhhhhhh!”jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku diatas kemaluannya.
Tapi dia belum juga selesai. Dia masih menggoyanggoyangkan tubuhnya. Aku yang sudah lemas hanya bias mengikuti irama goyangnnya. Harus kuakui sungguh hebat lelaki seperti dia dapat bertahan begitu lama dan membuatku orgasme berkali-kali.Kemudian dengan kasar di dorongnya tubuhku keatas sofa sehingga aku telentang. Dia lalu naik ke payudaraku. Di sana dia menjepitkan kemaluannya yang sudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaraku, lalu dikocoknya. Payudaraku yang besar sanggup menjepit kemaluannya. Dia mengocok-ngocok kemaluannya sampai maninya menyempot dengan deras membasahi wajah dan payudaraku.
Aku sudah kehabisan tenaga, kubiarkan saja maninya berlepotan di tubuhku, bahkan yang mengalir masuk ke mulut pun kutelan sekalian. Kemudian dia menempelkan kemaluannya pada bibirku dan menyuruhku membersihkannya. Kujilati kemaluan itu sampai bersih dan kutelan sisa-sisa maninya. Setelahnya dia terduduk lemas disofa.
“Terimakasih Devina. Tubuhmu sangat nikmat sekali”katanya puas.
Itulah kisahku dengan tukang ledeng. Pengalamanku dengan para pekerja kasar membuatku merindukan saat-saat bercinta dengan mereka. Sejak saat itu aku mulai berpetualang dari pekerja kasar yang satu ke yang lain.


















Kamis, 20 Oktober 2016

Wanita Berdarah Jepang yang hot


Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Nyata, Cerita Sex Terbaik, Cerita Sex Hot
BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER

Ini satu lagi pengalamanku sebelum bertemu Hanny. Aqu berpacaran dgn seorang gadis keturunan Jepang, sebut saja namanya MeiLing. Ayahnya seorang Jepang yang telah menjadi WNI, sedangkan ibunya orang Indonesia asli keturunan Dayak. Jadi bisa dibaygkan anaknya berkulit putih mulus (kalau orang bilang kopi masuk ke tenggorokannya akan kelihatan).Awal mula pertemuanku, pada sebuah pesta valentine yang akhirnya berlanjut sampai sekitar enam tahun. Memang pacaran merupakan awal bagi kami berdua. Maka aku mencoba untuk mempelajari arti pacaran bersamanya. Mungkin malam itu merupakan malam pertama bagi kami mencoba suatu yg baru dalam berpacaran. Di sebuah gedung bioskop aku dan dia bercumbu saling berciuman “hot” sekali sampai-sampai kami tidak tahu apa filem yg kami tonton. Kucium bibirnya sambil tanganku bermain di payudaranya. Kutekan ke dalam puting susunya, ia pun mendesah “Aahh…” aku tak mengerti rasa apa yang sedang dialaminya. Tanganku terus aktif menelusuri kedua bukit kembarnya sambil terus mendengar desahan mesra yg keluar dari mulutnya. Pasangan di sebelahku tampaknya ikut memperhatikan tapi kubiarkan mungkin mereka ingin merasakannya juga.
Tanganku terus merayap membuka kancing celana jeansnya dan menarik retsleting dan terus masuk ke dalam CDnya sampai mendapatkan bukit berbulu halus. Kuusap-usap bukit itu dan jariku mulai mencari liang kemaluan yang telah mulai basah keenakan. Jariku mulai memasuki lubang kemaluan itu dan terus bermain masuk-keluar, mulut mungilnya terus mendesah dan tubuhnya sedikit mengejang. Kurasakan bertambah basah kemaluannya, ternyata dia klimaks lagi. Kuambil tangan kanannya, kuantar ke kemaluanku, MeiLing seakan mengerti dan membuka kancing dan menarik retsleting celanaku. Ditangkapnya gagang kemaluanku yang sudah mulai menegang dipermainkannya, aku cuma berbisik, “Kocok dong!” Ia pun mengerti, tangannya mulai bermain ke atas dan ke bawah membuatku keenakan. Mungkin ia melihat mataku terpejam keenakan. MeiLing terus mempermainkannya dengan tempo yang bertambah cepat, aku cuma bisa mendesah “Terus MeiLing, enak.” Semakin cepat tempo yang dilakukan, semakin berdesir darahku. Tangan MeiLing membuka lebih lebar retsletingku agar lebih leluasa tangannya bermain di kemaluanku. Permainan dimulai lagi perlahan dan lama kelamaan semakin cepat.
“Jim kenapa? Enak ya.” Aku cuma tersenyum sambil mengangguk.
“Aah.. ahhh sedikit lagi nich terus… ach.. ach… achhh…” keluar sudah air maniku, aku segera menciumnya dengan penuh nafsu. MeiLing berkata,
“Ih kok elo kencing sih… tangan gua basah nich.” Aku segera berbisik menjelaskan apa yang terjadi, kulihat dia mengerti dan segera berbisik lagi,
“Ada tissue nggak?” Ia pun segera mengambil tissue dan mulai mengelap kemaluanku yang telah basah tadi. Aku cuma berbisik,
“Makasih ya, enak loh, belajar dimana?”
MeiLing tersenyum dan berbisik, ”Loh kan elo yang ajarin."
“Iya bener,” jawabku sambil tersenyum.
Film pun berakhir, kami pulang ke rumahnya dan pucuk di cinta ulam tiba, ayahnya belumlah sampai di rumah, kedua adiknya tidak pulang karena harus menginap di rumah saudaranya. Aku pun tidak mau rugi. Kumanfaatkan kesempatan,
“Mau yang lebih enak nggak?” kutarik tangan MeiLing dan mulai kukulum bibir mungilnya. Tanganku pun mulai aktif bermain di kedua bukit kembarnya. Kutekan ke dalam puting susunya ia pun mendesah
“Ach…” entah mengapa semakin aku mendengar desahan MeiLing semakin ganas mulutku bermain. Kujilati seluruh leher dari mulai tengkuk sampai ke lehernya, desahan MeiLing pun semakin merangsangku. Sesekali kukulum bibir mungil MeiLing. Ia pun sudah mulai mengerti dengan membalas kulumanku. Kujulurkan lidahku ke mulut MeiLing dan memancing agar lidahnya juga terjulur. Aku pun mengajarkan secara tidak sengaja
“French Kiss” yang menurut sementara orang merupakan cara berciuman yang paling nikmat.
Tanganku semakin aktif kubuka baju MeiLing sampai terlihat kedua bukit kembar menantang ditutupi BH warna pink. Kutarik tangan MeiLing ke arah kemaluanku. Kubuka BH penghalang itu dan lidahku mulai bermain, kujilati kedua puting susu kemerahan itu bergantian. Semakin kujilati dengan mesra semakin nikmat yang MeiLing rasakan. Sesekali kupandang mata MeiLing yang terpejam merasakan nikmatnya. Sesekali kusedot dan
“Ach… Jim terusss… Jim, enak bener… achh.. achhh Jim enakkk… terusss.” Kata-kata itu terus keluar dari mulut MeiLing yang mungil. Lidahku semakin lincah mendengar suara desahan itu. Kujilati terus seluruh bukit kembar itu dan terkadang leher jenjang MeiLing sampai ia merasakan nikmatnya permainan ini dan akhirnya,
“Aachhh…”tubuh mungil itu menggelinjang. Aku segera mengerti bahwa MeiLing telah klimaks untuk yang pertama. Tangan MeiLing sudah semakin mengerti, dibukanya kancing dan restletingku, dipegangnya gagang pusaka itu dan dimainkannya naik turun. Perlahan tapi pasti dan dengan tempo yang semakin cepat.
“Achhh…” kurasakan semakin nikmat. Ternyata memang tak percuma pengalaman di bioskop tadi yang kuajarkan.
Darahku semakin berdesir, rasa nikmat tiada duanya kudapat. Segera kutundukkan kepala MeiLing sambil kubisikkan,
“Isep dong!” MeiLing pun mengangguk dan mulut mungil itu telah bermain dengan kemaluanku. Dijilatinya dari kepala sampai gagang dan sesekali dimasukkannya gagang itu ke mulutnya sambil kurasakan hisapan hangatnya. Tangan MeiLing pun tak berhenti bergerak naik turun. Sesekali dihisapnya ujung kemaluanku, kulihat pipinya menggembung akibat mulutnya kemasukkan gagang wasiat peninggalan nenek moyang. hehehe
“Achhh…” keluar desahan dari mulutku. Semakin nikmat kurasakan, aku pun segera menarik MeiLing, kubuka celana jeansnya dan kuarahkan lidahku kekemaluannya yang sudah membasah. Kujilati terus lubang kemerahan itu dan sampai ke klitoris merah yang menantang. Kujilati terus dengan perlahan tapi pasti. Terus kupandangi wajah MeiLing yang terpejam kenikmatan. Tangan MeiLing sesekali memegangi kepalaku menahan nikmat yang kuberikan. Kupandangi lubang kenikmatan itu. Jari-jari nakalku mulai bermain. Kumasukkan jari telunjukku ke dalam kemaluan MeiLing. Kupermainkan kemaluan itu dengan jariku, keluar-masuk. Terus kulakukan sambil sesekali menambah tempo lebih cepat. MeiLing pun menggelinjang, “Achh… achh… achhh…” Keluarlah air kenikmatan membasahi kemaluan MeiLing.
Kulihat MeiLing terkulai kenikmatan, kutarik tubuhnya dan kutempatkan di sofa single dengan posisi menantang menghadapku. Kuarahkan gagang kemaluanku ke lubang kemaluan MeiLing sambil kuangkat kedua kaki indah itu di atas pundakku. Kuangkat sedikit pantat indah itu agar semakin mudah gagangku mengarah. “Echh.. echhh… blessss…” akhirnya berhasil juga gagang wasiat itu masuk, terus kugerakkan keluar masuk. Kulihat MeiLing terbujur sambil matanya yang terpejam merasakan nikmatnya suasana. “Terus… terus… Jim, perlahan-lahan biar nikmat.” Aku terus tanpa peduli memacu kemaluanku sampai akhirnya… “Achhh….” keluarlah air mani dari kemaluanku dan MeiLing pun menggelinjang menahan air nikmat yang keluar dari kemaluannya. Kami terkulai lemas, kulihat MeiLing tersenyum sambil berbisik,
“Mau lagi dong!” Aku pun semakin tertantang, kutarik kepala MeiLing dan sedikit kutundukkan, MeiLing pun mengerti. Segera mulut mungil itu bermain di kemaluanku menjilati sampai bersih air maniku. Setelah bersih, kembali mulut mungil itu bermain dengan tongkat wasiatku. Gagang kemaluanku masuk ke dalam mulutnya dan tangan kanannya bermain naik turun. Gagang kemaluanku pun yang telah kuncup kembali menegang, darahku kembali berdesir. Nikmat yang kurasakan terasa lebih nikmat. Aku tak kuasa berkata-kata cuma desahan dan nikmat yang luar biasa yang bisa kurasakan.
Setelah tak tahan merasakan nikmat yang luar biasa, aku pun berbalik menarik MeiLing untuk membangkitkan lagi rangsangan untuknya. Kujilati Kedua payudara menantang dan terus lidahku bermain sampai mengarah ke lubang kemaluan MeiLing. Kujilati habis bagai anjing yang kehausan, terus kujilati sambil sesekali melirik MeiLing yang semakin teransang kenikmatan. Kubuka lebar kedua paha MeiLing sehingga terlihat lubang menganga yang menunggu kedatangan gagang wasiatku. Kujilati klitoris kemerahan dengan perlahan tapi pasti,
“Achhh…” MeiLing kembali mencapai klimaks. Melihat MeiLing terkulai lemas kuangkat tubuhnya sehingga menghadap membelakangiku. Kuangkat sedikit pantat MeiLing sehingga membuat posisi menungging atau kalau orang barat bilang “doggy style”. Kuarahkan gagang kemaluanku, tetapi terasa sulit sekali untuk masuk. Terus aqu berusaha sampai akhirnya kubuka sedikit kedua paha MeiLing. Kuhujam gagang kemaluanku dan akhirnya dengan sedikit usaha masuk kembali gagang itu ke kemaluan MeiLing. Tanganku berpegang pada kedua pinggul MeiLing dan perlahan tapi pasti kupacu gagang kemaluanku keluar dan masuk lubang kemaluan MeiLing. Agak seret memang posisi ini dibanding posisi sebelumnya, sehingga agak sulit bagiku untuk menambah tempo, tapi aku terus berusaha menambah tempo. Semakin cepat dan semakin cepat, “Jim pelan-pelan, sakit,” tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut MeiLing.
Sebentar kupandang wajah MeiLing yang meringis kesakitan,
“Tapi enak kan?” Kulihat MeiLing mengangguk, maka semakin tidak pedulilah aku terus memacu gerakan keluar masukku. Terus kupacu sampai sekitar 15 menit kurasakan cairan hangat mulai membasahi kemaluanku. MeiLing mulai terkulai lemas, tanpa peduli terus kupacu gagang kemaluanku untuk terus mencapai klimaks. Memang terasa lebih lama permainan yang sekarang dibanding permainan tadi, terus kupacu sampai akhirnya kurasakan sesuatu akan melesak keluar dari kemaluanku. Kucabut keluar gagang kemaluanku dan kubalikkan tubuh MeiLing yang sudah terkulai lemas. Kukocok sendiri gagang kemaluanku dengan tempo tinggi sampai akhirnya
“Achhh… ssshhh…” keluar air maniku dan kuarahkan ke payudara MeiLing. Aku pun terkulai lemas dan kubisikkan MeiLing agar mengusap air maniku ke seluruh permukaan payudaranya.
“Biar lebih kenceng,” kataku. MeiLing cuma diam dan melakukan apa yang kuinginkan. Setelah selesai,
“Masih mau yang lebih enak lagi?” tanyaku.
“Iya dong,” jawab MeiLing sambil terkulai lemas. Aku cuma mengangguk sambil mengingatkan bahwa ayahnya sebentar lagi pulang.
Kami segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Betul saja tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil, aku segera keluar membukakan pintu garasi.
“Selamat malam Om,” sapaku. Ayah MeiLing hanya tersenyum dan masuk ke rumah. Setelah bercanda sebentar aku pun pamit pulang. Kubisikkan,
“Nanti gua ajarin lagi yang lebih enak.” MeiLing cuma tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Aku pun segera pulang dengan hati senang.
__________________
• TAMAT •














 
close
Banner iklan disini