Kamis 16 Mar 2017, 16:55 WIB
Eduardo Simorangkir - PokerMuliaFinance
Foto: dok. Kementerian PUPR |
Kapuas Hulu - Satu persatu infrastruktur yang dibangun sejak awal Kabinet Kerja mulai rampung dan beroperasi. Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Nanga Badau di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan semua PLBN Nanga Badau semakin megah dan membanggakan bangsa Indonesia, tidak kalah dengan negara tetangga. Jokowi menambahkan, pembangunan infrastruktur di perbatasan ini diharapkan tidak hanya cantik secara fisik namun juga mendatangkan manfaat secara ekonomi.
"Saya minta tidak hanya pos lintas batas saja tetapi juga dibangun pasar modern agar masyarakat juga menikmati. Tahun ini mulai dibangun dan tahun depan ditargetkan selesai," terang Jokowi dalam sambutannya, Kamis (16/3/2017).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan semua PLBN Nanga Badau semakin megah dan membanggakan bangsa Indonesia, tidak kalah dengan negara tetangga. Jokowi menambahkan, pembangunan infrastruktur di perbatasan ini diharapkan tidak hanya cantik secara fisik namun juga mendatangkan manfaat secara ekonomi.
"Saya minta tidak hanya pos lintas batas saja tetapi juga dibangun pasar modern agar masyarakat juga menikmati. Tahun ini mulai dibangun dan tahun depan ditargetkan selesai," terang Jokowi dalam sambutannya, Kamis (16/3/2017).
Foto: dok. Kementerian PUPR |
Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH, dan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo.
Sementara itu Menteri Basuki mengatakan bahwa pada akhir tahun 2014, dirinya ditugasi Presiden Jokowi merubuhkan seluruh bangunan PLBN dalam waktu 2 minggu dan membangun kembali PLBN baru yang lebih bagus dari negara tetangga.
Sementara itu Menteri Basuki mengatakan bahwa pada akhir tahun 2014, dirinya ditugasi Presiden Jokowi merubuhkan seluruh bangunan PLBN dalam waktu 2 minggu dan membangun kembali PLBN baru yang lebih bagus dari negara tetangga.
Foto: dok. Kementerian PUPR |
Beroperasinya PLBN Nanga Badau ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan lintas batas negara, keamanan dan kesejahteraan masyarakat, serta menumbuhkan pusat pertumbuhan wilayah baru sebagai embrio kawasan perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu bertujuan mengubah wajah perbatasan NKRI setara bahkan lebih baik dari negara tetangga sehingga layak disebut sebagai beranda depan Indonesia sebagai negara besar yang berdaulat, berdaya saing, dan aman.
PLBN yang diresmikan merupakan pembangunan tahap I yakni zona inti PLBN, diatas lahan seluas 8,8 Ha dengan total luas bangunan 7.619 m2 dan biaya pembangunan sebesar Rp 153 miliar.
Selain itu bertujuan mengubah wajah perbatasan NKRI setara bahkan lebih baik dari negara tetangga sehingga layak disebut sebagai beranda depan Indonesia sebagai negara besar yang berdaulat, berdaya saing, dan aman.
PLBN yang diresmikan merupakan pembangunan tahap I yakni zona inti PLBN, diatas lahan seluas 8,8 Ha dengan total luas bangunan 7.619 m2 dan biaya pembangunan sebesar Rp 153 miliar.
Foto: dok. Kementerian PUPR |
Pos Lintas Kendaraan Pemeriksaan, Bangunan Pemeriksaan Kargo, Bangunan Utilitas, Monumen, Gerbang Kedatangan dan Keberangkatan, serta Hardscape dan Landscape Kawasan yang diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai dengan tahun 2025.
Pembangunan Gedung PLBN Badau ini mengusung budaya lokal Kalimantan dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Panjang, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).
Tahun ini, Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan PLBN Tahap II yakni zona sub inti dan pendukung dengan kotrak multiyears 2017-2018 sebesar Rp 167 miliar. Kegiatan ini berupa perumahan petugas kepabeanan, keimigrasian, karantina, dan pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, kantor pengelola, serta pekerjaan pendukung lainnya.
"PLBN tidak hanya pos perbatasan, tapi kita akan bangun pasar di 7 PLBN tersebut, tujuannya untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi di perbatasan sehingga penduduk dari negara seberang juga bisa membeli barang dari negara kita," jelasnya.
Pembangunan Gedung PLBN Badau ini mengusung budaya lokal Kalimantan dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Panjang, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).
Tahun ini, Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan PLBN Tahap II yakni zona sub inti dan pendukung dengan kotrak multiyears 2017-2018 sebesar Rp 167 miliar. Kegiatan ini berupa perumahan petugas kepabeanan, keimigrasian, karantina, dan pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, kantor pengelola, serta pekerjaan pendukung lainnya.
"PLBN tidak hanya pos perbatasan, tapi kita akan bangun pasar di 7 PLBN tersebut, tujuannya untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi di perbatasan sehingga penduduk dari negara seberang juga bisa membeli barang dari negara kita," jelasnya.
Foto: dok. Kementerian PUPR |
Sementara Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan pengembangan ekonomi di Badau harus dilakukan menyeluruh.
"Kota Badau sendiri pusat ekonominya sudah ada, tinggal kita kembangkan misalnya melalui pembangunan jalan lingkar yang akan menumbuhkan permukiman-permukiman di sekitar. Pengembangan lainnya juga membutuhkan dukungan lintas sektoral," kata Sri Hartoyo.
Selain PLBN, Kementerian PUPR juga membangun Jalan Lintas Perbatasan RI-Malaysia, khususnya Jalan Perbatasan yang dilakukan secara swakelola bersama Satuan Zeni TNI AD untuk membuka kawasan yang masih terisolir di perbatasan.
Selain itu infrastruktur permukiman untuk mendukung kawasan perbatasan Badau dengan alokasi APBN Rp. 106,6 Miliar dengan progres konstruksi saat ini sebesar 71,41% dan akan selesai tahun ini.
"Kota Badau sendiri pusat ekonominya sudah ada, tinggal kita kembangkan misalnya melalui pembangunan jalan lingkar yang akan menumbuhkan permukiman-permukiman di sekitar. Pengembangan lainnya juga membutuhkan dukungan lintas sektoral," kata Sri Hartoyo.
Selain PLBN, Kementerian PUPR juga membangun Jalan Lintas Perbatasan RI-Malaysia, khususnya Jalan Perbatasan yang dilakukan secara swakelola bersama Satuan Zeni TNI AD untuk membuka kawasan yang masih terisolir di perbatasan.
Selain itu infrastruktur permukiman untuk mendukung kawasan perbatasan Badau dengan alokasi APBN Rp. 106,6 Miliar dengan progres konstruksi saat ini sebesar 71,41% dan akan selesai tahun ini.
(dna/dna)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
♥♥♥♥♥ WWW.P0KERMULIA.COM ♥♥♥♥♥
====== Agen Judi Website Resmi Aman Dan Terpercaya ======
=> Fasilitas Mewah yang anda dapatkan :
1. Depo/WD Terjangkau Min Rp20.000,-
2. LiveChat Support Siap Meayani 24jam
3. 6 macam permainan cuma dengan 1 user id
4. Transaksi Depo Wd dari 5 Bank Terbesar di indonesia
5. WD Tanpa batas, Anda WD Berapapun Kami pasti bayar
6. Transaksi Depo/WD Tercepat Saat Ini
7. BEBAS dari BOT DAN ADMIN DIJAMIN 100% PLAYER VS PLAYER'S
8. Ribuan pilihan meja dan player asli setiap harinya
9. Mobile Support : ANDROID DAN IOS
♥♥♥♥♥ ♣♣♣♣♣ ♥♥♥♥♥ ♣♣♣♣♣ ♥♥♥♥♥ ♣♣♣♣♣
Daftarlah dan Bergabung dengan kami Serta dapatkan Bonus nya diatas hanya di :
WWW.P0KERMULIA.COM - Lapak Judi Kartu Online Aman Dan Terpercaya Se Indonesia
♥♥♥♥♥ ♣♣♣♣♣ ♥♥♥♥♥ ♣♣♣♣♣ ♥♥♥♥♥ ♣♣♣♣♣
Contact Us :
- BBM : D3F98F26
- We Chat : PokerMulia
- Phone Number : +855-938-426-99
Pokermulia.com Ingin Mempermudah Para Sang Pecinta Poker Online Untuk Bermain Jangan Tunda Lagi Daftarkan Langsung Bersama Kami ( KARTU BAGUS & MUDAH MENANGNYA )
Di Bantu Share Juga Ya Dan Infokan Ke Teman2nya Juga
Salam Terima Kasih Dari Pokermulia.com
Anda Menang Kami Senang ^_^
0 komentar:
Posting Komentar